Selasa, 25 Maret 2014

Dia akan Datang di Waktu yang Tepat

Bukan sedih karena belum menikah, tapi sedihnya karena perginya teman-teman seperjuangan yang sudah menikah. Mereka akan sibuk dengan kehidupan baru mereka, dan aku masih disini dengan kehidupan yang sama. Teman-teman seperjuangan itu yang biasanya menanyakan kabar, mengajak untuk jalan-jalan, yang selalu mengingatkan, melewati suka dan duka bersama. Satu persatu mereka sudah menemukan belahan jiwa. Aku tidak sedih, aku senang, bahagia, akhirnya mereka bisa menggenapkan dien, menjalankan sunnah Rasulullah SAW, dan terlindung dari bahaya salah satu penyakit hati, yaitu mencintai seseorang yang sebenarnya yang tidak boleh dicintai.

Mengenai pasangan hidup, tidak mudah memang untuk didapatkan. Bukan bosan, tapi memang sudah seringkali didengarkan. Laki-laki baik akan mendapatkan wanita yang baik. Tiap manusia sudah memiliki pasangannya masing-masing. Jodoh itu rahasia, hanya Allah yang tahu. Teringat kata-kata Mario Teguh tentang jodoh, "Jodoh seseorang tidak hanya satu, tapi banyak." Apa maksudnya? Ternyata setiap manusia akan mendapatkan pasangan hidupnya sesuai dengan tingkatan yang ada pada dirinya. Jika ternyata kualitas dirinya A, maka dia hanya berhak mendapatkan pasangan yang kualitasnya juga A, tapi jika dia meningkatkan kualitas diri menjadi B, maka dia akan mendapatkan pasangan dengan kualitas B. Begitulah seterusnya, hingga akhirnya di waktu yang sudah ditentukan Allah dia akan dipertemukan dengan pasangan hidupnya yang sesuai dengan kualitas dirinya saat itu. Benarlah bahwa jangan terlalu sibuk memikirkan kenapa belum mendapatkan jodoh, tapi teruslah berpikir bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas diri. 


Senin, 24 Maret 2014

Mas'uliyah

Sebagai makhluk yang diutus ke bumi untuk menjadi khalifah, manusia memiliki tanggung jawab untuk dapat menjalankan amanah tersebut. Seseorang paling tidak harus memiliki empat jenis mas'uliyah, 
1. Mas'uliyah Robbani
Adalah tanggung jawab kepada Allah yang muatannya adalah ibadah. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, semuanya adalah dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.
2. Mas'uliyah Islamiyah
Visi, misi hidup haruslah untuk meningkatkan izzah Islam. Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain.
3. Mas'uliyah Dakwiyah
Adalah tanggung jawab untuk menegakkan amar ma'ruf nahi munkar. Saling menasihati dalam kebaikan dan terus berdakwah meskipun pasti tidak mudah.
4. Mas'uliyah Wathoniyah
Adalah tanggung jawab kepada kesatuan negara, sebagai seorang warga negara yang baik.


Minggu, 23 Maret 2014

Just for Fun ^_^

a mountain like sky or a sky like a mountain? :D
Taken at Lapangan MBM

Fungi Moldy :D
Taken at Bendungan STAN

Ketapang Autumn's Season ^_^

Used to School There :') *My Lovely Campus*


Fed up The Fish 
Taken from STAN's Fountain

Jumat, 21 Maret 2014

Allah Knows

When you feel alone in this world
And there’s nobody to count your tears
Just remember, no matter where you are
Allah knows
Allah knows
When you carrying a monster load
And you wonder how far you can go
With every step on that road that you take
Allah knows
Allah knows
Di atas adalah sebagian dari lirik Allah Knows-Zain Bikha, salah satu lagu yang menjadi favorit playlistku. Menurutku lagunya sangat inspiratif karena di lirik itu tertulis “Allah knows” and I’ve already know that Allah always knows. Allah Maha Mengetahui isi hati makhluk ciptaannya. Allah selalu ada untuk hamba-Nya yang membutuhkan-Nya. Jika dirimu merasa sendiri, maka ingatlah selalu Allah always in here, Allah always in your heart, Allah never leaves you. Bahkan di Al-Quran sering ada ayat yang Allah hadiahkan untuk hamba-Nya, Dia tahu ada saat-saat hamba-Nya merasa tidak mampu untuk menghadapi segala ujian yang ada, maka Dia pun berkata “Laa Takhof wa Laa Tahzan”, “Laa Tahzan, Innallaha Ma’anaa”, “Laa Yukallifullahu Nafsan Illaa Wus’aha” dan banyak lagi yang lainnya.

Makan dan Minum dalam Islam


  1. Memakan makanan dan minuman yang halal.Saudariku, hendaknya kita memilih makanan yang halalAllahTa’ala telah memerintahkan kepada kita agar memakan makanan yang halal lagi baik. Allah Ta’ala telah berfirman,
    يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
    “Hai para rasul, makanlah yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mu`minun: 51)
  2. Mendahulukan makan daripada shalat jika makanan telah dihidangkan.Yang dimaksud dengan telah dihidangkan yaitu sudah siap disantap. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila makan malam telah dihidangkan dan shalat telah ditegakkan, maka mulailah dengan makan malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi shalat) sampai makanmu selesai.” (Muttafaqun ‘alaih) Faidahnya supaya hati kita tenang dan tidak memikirkan makanan ketika shalat. Oleh karena itu, yang menjadi titik ukur adalah tingkat lapar seseorang. Apabila seseorang sangat lapar dan makanan telah dihidangkan hendaknya dia makan terlebih dahulu. Namun, hendaknya hal ini jangan sering dilakukan.

Rabu, 19 Maret 2014

Filosofi Kucing

Bagi sebagian orang mungkin kucing adalah salah satu hewan yang harus dihindari, karena dapat menimbulkan alergi, rabies, bahkan ada yang mengatakan bisa menyebabkan kemandulan/keguguran. Well untuk masalah bisa menularkan penyakit itu sepertinya bukan hanya untuk kucing, hewan lain juga bisa. Kalau kita bisa menjaga kebersihan diri dan hewan peliharaan, maka kemungkinan tertular penyakit itu tidak akan terjadi.

Terlepas dari kontroversi itu, untuk sebagian orang yang lain, kucing adalah hewan yang sangat lucu dan menggemaskan, bayangkan saja matanya yang indah, apalagi jika ia sedang bermanja-manja karena ingin diajak main atau diberi makanan.
Kucingku juga demikian, tingkahnya yang lucu sering menjadi hiburan tersendiri bagiku. Setiap saat dia selalu ingin mengikuti langkahku, bahkan ketika aku sudah masuk ke dalam kamar, dia pun menugguiku di depan pintu kamar, tentunya sampai dia bosan.
Kucing adalah hewan kesayangan, tapi sayang mayoritas orang tidak terlalu senang jika harus memelihara kucing betina, terutama untuk aku dan keluargaku, karena kucing betina pasti nantinya akan hamil dan melahirkan banyak anak kucing yang nanti akibatnya kucing di rumah jadi semakin banyak, dan kalau sudah begitu pasti kerepotan untuk membersihkan kotoran dan memberinya makan juga semakin banyak.
Kucing jantan pun akhirnya menjadi idola. Kucingku yang dulu jantan, namanya Meong dan yang sekarang juga jantan, namanya Taro. Sebenarnya orang tuaku tidak terlalu suka dengan kucing, tapi karena melihatku sangat senang memiliki kucing, akhirnya mereka pun mengalah, walaupun tidak jarang keluhan dan kekesalan muncul saat si kucing membuat masalah.

Senin, 10 Maret 2014

Aku dan Mereka - Cerita Lepas

Tak terasa sudah 5 bulan tinggal di bawah atap yang sama, menjalani hari-hari bersama. Teringat waktu itu adalah salah satu waktu tergalau di dalam hidupku. Di rumah, setelah mengetahui bahwa aku masuk di FETA dan harus segera ke Jakarta untuk pelaporan dan agenda selanjutnya, aku pun mulai bingung mau tinggal dimana nanti saat disana. Akhirnya emak pun berusaha dengan menghubungi saudara-saudara yang ada di Jakarta dan sekitarnya untuk mencarikanku kosan. Akupun tidak diam saja, tapi juga berkomunikasi dengan mbak Mida yang mendapat penempatan di FETA juga.

Beberapa kali berkomunikasi via sms terkadang juga telpon (tergantung ada atau tidaknya pulsa pastinya), akhirnya diputuskan kalau mbak Mida lah yang akan mencari kosan di dekat kantor agar tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi lagi. Akan tetapi, aku juga berusaha mencari info kosan dari kakak kelas yang dulu sempat diklat di kantor kami. 

Karena hari H keberangkatan sudah semakin dekat, tapi kosan masih belum dapat, aku pun mengalami stress tingkat sedang yang mengakibatkan sakit selama beberapa hari. Alhamdulillah, Allah memang tidak akan memberi cobaan di luar kemampuan hambaNya. Mbak Mida dengan ditemani oleh Bude Herni, akhirnya dapat menemukan kosan yang dekat dengan kantor, meskipun harganya kurang bersahabat dengan kantong kami yang saat itu belum ada isi sama sekali. Dengan cukup banyak pertimbangan, akhirnya kami pun sepakat ngekos disana, karena jika ngekos jauh dari kantor maka biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut: biaya tempat tinggal + transportasi + makan . Tapi kalau ngekos di dekat kantor biaya transportasi bisa dieleminasi dan biaya makan bisa disiasati. Agar biaya kosan jadi lebih murah, kami berdua harus mencari orang lagi untuk mau diajak untuk ngekos di tempat yang sama. Sampai akhirnya kami pun menemukan mereka, Salma dan Na'im. Dan ini lah kami sekarang berempat ngekos di tempat yang sama sejak September akhir tahun lalu. Tidak hanya tinggal di satu rumah, tapi juga di satu kamar yang sama, berempat.

Mungkin banyak yang berpikir bagaimana bisa kami berempat tidur dan beraktivitas di sebuah ruangan yang sama setiap hari, bahkan sempat ada yang bertanya, bagaimana dengan privatisasinya? Well, I said, there's no privatisation :)
Meskipun tiap orang masing-masing punya karakter yang berbeda-beda, aku sendiri sanguin, mbak Mida dan Salma melankoli, dan Na'im plegmatis, kami tetap bisa bersama. Memang dalam banyak kesempatan, kesabaran dan sifat mau mengalah sangat dibutuhkan. Apalagi aku yang sulit sekali untuk mengalah, sangat rumit untuk dapat dijelaskan mungkin untuk mereka yang bisa memaklumiku sampai sekarang. But I'm glad, thanks Allah, Alhamdulillah, You've guided me until now.
Pengalaman ngekos selama 3 tahun sewaktu kuliah dulu ternyata tidak sama dengan sekarang. Meskipun harga kosan mahal, tapi kami sudah mendapatkan fasilitas wifi dan dapur :) tanpa harus menambah biaya lagi.

Doa dan Harapan - a poem

Mungkin hanya untaian doa-doa yang bisa terucap sekarang
Entah besok, lusa, bulan depan, atau entah kapan aku bisa pulang
Harapan bisa jadi hanya harapan
Satu persatu kuyakin pasti ada jalan

"Jangan pikirkan pulang" katanya
Aku tahu dia rindu
Hatinya pilu
Ingin rasanya dia mengadu akan kerinduannya padaku
Aku pun terdiam membisu

Tiap kali datang satu perasaan
Harus inilah yang kukatakan
Kepada jiwa, hati yang tertekan

Hanya Allah yang memutuskan
Yang terbaik pasti Dia pilihkan
Cobaan dan ujian hanyalah sebuah tanjakan
Tuk mencapai derajat ihsan

Teruntuk hamba-hambaNya yang sabar dan bertawakkal
Pasti Allah tidak akan kecewakan
Harapan ini bisa jadi bukan hanya sekadar harapan
Tapi juga doa yang Insya Allah dikabulkan

Allahu Ghayatii
Tiada kerinduan yang lebih layak diucapkan rindu
kecuali hanya kepadaMu

Kamis, 06 Maret 2014

HOTD#5


"Sesungguhnya kamu mempunyai dua akhlak yang sangat dicintai Allah dan Rasul-Nya, yaitu sifat al-hilm (mampu menahan emosi) dan al-anah (sikap tenang dan tidak tergesa-gesa)." (HR. Muslim)

Selasa, 04 Maret 2014

My Shadow

The Shadow
Just one shadow
Looking at me back the window

It made me afraid
It made me cried
In a lonely time, I cried

Sometimes, I dont wanna let it go
But many times, I'm bothered
I'm tired
I just wanna go
Go to the place that I can't be found by my shadow

HOTD #4


"Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain. Dia tiada menzhalimi dan menyusahkannya. Barangsiapa yang memenuhi hajat saudaranya, maka Allah akan memenuhi hajatnya. Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan kepada seorang muslim, maka Allah akan melapangkan salah satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahannya di hari kiamat nanti. Barang siapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di hari kiamat." (H.R. Bukhari)

Senin, 03 Maret 2014

Amalan Unggulan

Setiap manusia pada dasarnya pasti ingin masuk surga, hanya saja ada yang benar-benar berusaha merealisasikan keinginannya itu dan ada yang hanya ingin bersantai tanpa ada usaha untuk mendapatkannya. Tentu saja berbeda antara yang berusaha dengan yang tidak. Bagi orang yang berusaha untuk bisa masuk surga, ia akan melakukan apa saja yang bisa ia lakukan dengan kemampuan yang ia miliki, meskipun hanyalah sebuah amalan yang sederhana, contohnya adalah seperti kisah pada zaman Rasulullah SAW berikut ini:

Anas Ibnu Malik menceritakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Al-Nasa'i, tentang orang yang disebut-sebut sebagai penghuni surga. Diceritakan oleh Anas,"Suatu hari, kami bersama para sahabat yang lain duduk dalam satu majelis bersama Rasulullah SAW. Saat memberi pelajaran, beliau berkata,'Sebentar lagi akan lewat di hadapan kalian seorang lelaki penghuni surga'. tak lama kemudian, tiba-tiba muncul seorang lelaki Anshar dengan janggut masih basah oleh air wudhu. Ia berjalan dengan tangan kiri menjinjing sandal."
Esok harinya dalam kesempatan yang sama, Rasulullah SAW berkata seperti itu lagi, 'Akan datang seorang lelaki penghuni surga'. Tak lama kemudian lelaki itu kembali muncul. Dalam kesempatan lain, untuk ketiga kalinya, Rasulullah SAW mengatakan hal yang sama. Sahabat Rasulullah, Abdullah Ibn Amr Ibn Al-Ash, mencoba mengikuti lelaki Anshar tersebut. Abdullah Ibn Amr berhenti sejenak sambil berpikir mencari alasan yang tepat untuk dapat menyelidiki orang itu. Setelah menemukan alasan yang tepat, ia menghentikan langkah lelaki itu dan berkata, "Wahai kawan, dapatkah kamu memberi pertolongan? Aku bertengkar dengan ayahku dan berjanji tidak akan menemuinya selama tiga hari. Maukah kamu mmeberi tumpangan selama tiga hari itu?" pinta Abdullah Ibn Amr. Setelah diizinkan, Abdullah Ibn Amr mengikuti lelaki itu menuju rumahnya dan bermalam di rumah itu selama 3 hari.
Tujuan Abdullah Ibn Amr tidak lain adalah agar ia dapat melihat ibadah apa yang dilakukan orang Anshar itu sehingga Rasulullah menyebutnya sebagai penghuni surga. Namun ternyata sampai pada malam ketiga, Abdullah Ibn Amr tidak melihat sesuatu yang istimewa dari lelaki itu dalam ibadahnya, samoai ia hamoir saja meremehkan amalan ibadah lelaki itu. Hingga akhirnya Abdullah Ibn Amr berterus terang kepadanya, "Hai hamba Allah, sebenarnya aku tidak sedang bertengkar dengan ayahku dan juga tidak sedang bermusuhan. Aku hanya ingin membuktikan apa yang telah dikatakan Rasulullah tentang dirimu. Beliau berkata dalam majelis sampai 3 kali,'Akan datang seorang di antara kalian lelaki sebagai penghuni surga'. Aku ingin tahu amalan apa yang membuatmu demikian dan aku ingin menirunya agar bisa mencapai kedudukan sepertimu."
Orang Anshar itu berkata,"yang aku amalkan setiap hari tidak lebih dari apa yang kau saksikan"
Saat Abdullah Ibn Amr hendak pamit pulang, orang Anshar itu kembali berkata, "Demi Allah, amalku tidak lebih dari yang kau lihat, hanya saja aku tak pernah menyimpan niat buruk kepada sesama muslim (juga yang lain). Aku juga tak pernah ada rasa dengki kepada mereka yang mendapat anugerah dan kebaikan dari Allah."
Mendengar pernyataan itu, Abdullah Ibn Amr membalas, "Begitu bersih hatimu dari prasangka buruk dan perasaan dengki kepada orang lain. Inilah tampaknya yang membuatmu berada di tempat yang mulia itu. Sesuatu yang tidak dapat aku lakukan." demikian kata Abdullah Ibn Amr Ibn Al Ash.

Dari kisah Abdullah Ibn Amr tersebut kita dapat mengambil hikmah, bahwa kita tidak boleh meremehkan amalan seseorang hanya karena kita melihat ibadahnya lebih sedikit dan kurang berkualitas dibandingkan kita. Ada yang mungkin sholatnya masih belum bisa tepat waktu, tapi ternyata dia tidak pernah sekalipun meninggalkan sholat duha atau tahajudnya, sehingga amalan unggulannya adalah sholat duha atau tahajudnya tersebut. Ada yang mungkin hafalan Qurannya lebih sedikit dari kita, tapi ternyata ia rajin melakukan puasa nabi Daud, dan sebagainya.
Tidak mungkin kita bisa mengetahui kadar keimanan seseorang dan kedudukannya di hadapan Allah. Masih ingat dengan kisah tiga orang pemuda yang terjebak di dalam gua dan hanya dapat keluar setelah mereka masing-masing menyebutkan amalan unggulan yang mereka miliki?
Oleh karena itu, coba tanyakan pada diri kita masing-masing, amalan unggulan apa yang sudah kita miliki? Apakah kita secara istiqomah menjalankannya? Karena sesungguhnya Allah lebih menyukai amalan yang sedikit tapi istiqomah :) 
Semoga kita termasuk ahlul jannah aamiin..

Feed me, Please =D