Selasa, 03 Februari 2015
Jadilah Istri yang Romantis, Wahai Putriku
(Sebuah pesan dari seorang ibu)
Wahai putriku, bacalah pesan-pesanku ini :
Putriku …
Jangan engkau kira, bahwa pernikahan itu hanya cinta dan kehidupan yang penuh dengan perasaan yang menyenangkan hati, kata-kata lembut yang engkau dengar siang malam…
Jangan engkau kira, bahwa pernikahan itu hanya cinta dan kehidupan yang penuh dengan perasaan yang menyenangkan hati, kata-kata lembut yang engkau dengar siang malam…
Putriku …
Janganlah heran jika engkau telah mempersiapkan malam yang romantis dengan segenap kemampuanmu, tiba-tiba suamimu menemuimu seolah-olah engkau tidak ada …
Walaupun engkau berupaya untuk merayunya, namun suamimu berkata dengan tenang: “Saya tidak punya waktu untuk hal ini.”
Atau berkata: “Saya sedang sibuk.”
Janganlah heran jika engkau telah mempersiapkan malam yang romantis dengan segenap kemampuanmu, tiba-tiba suamimu menemuimu seolah-olah engkau tidak ada …
Walaupun engkau berupaya untuk merayunya, namun suamimu berkata dengan tenang: “Saya tidak punya waktu untuk hal ini.”
Atau berkata: “Saya sedang sibuk.”
Putriku …
Janganlah heran jika suamimu tahu engkau sedang sakit, tapi dia lupa menanyakan keadaanmu…
Jangan heran jika suamimu kurang memperhatikan untuk mengagumi kecantikanmu dan rumahmu yang rapi…
Jangan heran jika engkau tidak mendengar darinya ucapan cinta dan rayuan…
Janganlah heran jika suamimu tahu engkau sedang sakit, tapi dia lupa menanyakan keadaanmu…
Jangan heran jika suamimu kurang memperhatikan untuk mengagumi kecantikanmu dan rumahmu yang rapi…
Jangan heran jika engkau tidak mendengar darinya ucapan cinta dan rayuan…
Putriku …
Janganlah engkau menunggu bahwa perahu bisa berlabuh diatas daratan yang kering…
Segeralah engkau yang mendahului sebelum suamimu, janganlah engkau menanti darinya…
Janganlah engkau menunggu bahwa perahu bisa berlabuh diatas daratan yang kering…
Segeralah engkau yang mendahului sebelum suamimu, janganlah engkau menanti darinya…
Ingatlah putriku…
Sesungguhnya lingkungan suamimu berbeda dengan lingkunganmu, kadang suamimu berada di lingkungan yang keras, atau ibu-bapaknya sibuk, sehingga dalam kehidupannya tidak mendengar kata-kata cinta dan kasih sayang, dsb…
Sesungguhnya lingkungan suamimu berbeda dengan lingkunganmu, kadang suamimu berada di lingkungan yang keras, atau ibu-bapaknya sibuk, sehingga dalam kehidupannya tidak mendengar kata-kata cinta dan kasih sayang, dsb…
Langganan:
Postingan (Atom)