Dalam hidup ini kita pasti tidak akan pernah lepas dari satu kata ini, malas. Emang begitulah kehidupan ini, Allah menciptakan kita untuk mengelola bumi ini sehingga hidup kita di dunia ini tidak sia- sia. Namun ketika satu kata ini menyerang kita, apa yang akan kita lakukan? Sungguh, para nabi telah meminta pertolongan Allah dari sifat itu. Sifat malas akan mengotori ruh dan akan membebani jiwa seseorang.
Malas adalah penyakit yang menyebabkan seorang berada pada derajat paling bawah. Allah swt berfirman:
Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. (an-Nisa:143)
Selain itu, Allah juga berfirman:
Dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas. (at-Taubah:54)
Sifat malas dapat menunda keberhasilan dan kesuksesan kita dalam meraih cita-cita. Kemalasan juga dapat merusak generasi muda bangsa kita. Kita dapat dengan mudah menemukan kemalasan dimana-mana. Hal inilah yang menyebabkan kita tidak maju. Yang paling menyedihkan, justru yang paling banyak dihinggapi rasa malas ini.
Salah satu cara untuk menghindari satu kata ini adalah dengan mengagendakan pekerjaan-pekerjaan kita dan mencatat kesuksesan dari pekerjaan itu. Dengan melakukan itu kita dapat merasakan sebuah keunggulan dan kecemerlangan dalam hidupnya.
Semangat, tekad dan akhlakku tidak pernah berubah (melemah)
Demikian pula dengan loyalitas, agama dan kemuliaanku.
Sesungguhnya hanya kepalaku sajalah yang beruban
Akan tetapi, uban yang ada di kepalaku tidaklah menyebabkan
munculnya uban pada semangatku
Jadi,mari kita perangi malas. Kesuksesan tidak akan pernah kita raih hanya dengan bermalas-malasan.
Referensi buku : Menjadi Manusia Unggul- Muhammad bin Sarrar Al-Yami