Senin, 24 Maret 2014

Mas'uliyah

Sebagai makhluk yang diutus ke bumi untuk menjadi khalifah, manusia memiliki tanggung jawab untuk dapat menjalankan amanah tersebut. Seseorang paling tidak harus memiliki empat jenis mas'uliyah, 
1. Mas'uliyah Robbani
Adalah tanggung jawab kepada Allah yang muatannya adalah ibadah. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, semuanya adalah dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.
2. Mas'uliyah Islamiyah
Visi, misi hidup haruslah untuk meningkatkan izzah Islam. Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain.
3. Mas'uliyah Dakwiyah
Adalah tanggung jawab untuk menegakkan amar ma'ruf nahi munkar. Saling menasihati dalam kebaikan dan terus berdakwah meskipun pasti tidak mudah.
4. Mas'uliyah Wathoniyah
Adalah tanggung jawab kepada kesatuan negara, sebagai seorang warga negara yang baik.


Agar dapat memiliki empat tanggung jawab di atas, ada beberapa hal yang perlu dimiliki
1. Keteguhan pendirian
Dalam hal yang sifatnya aqidah, perkara syar'i dan kebaikan. Keteguhan pendirian ini adalah sebagai bentuk dari istiqomah. Jika perkara wajib sudah dapat dilakukan dengan semestinya, sholat bisa dilaksanakan tepat waktu, maka tingkatkan ibadah dengan ibadah sunnah, seperti Qiyamul Lail, Sholat Duha, dan Tilawah. Seseorang yang sudah terbiasa melakukan sholat Duha, maka ketika suatu saat tidak dapat melaksanakannya, maka di dalam hatinya seperti ada yang hilang, sudah seperti meninggalkan sholat wajib. Tidak perlu banyak, asalkan istiqomah, sedikit demi sedikit. Karena Allah lebih senang kepada hamba-Nya yang melakukan amalan sedikit tapi istiqomah dibandingkan melakukan amalan banyak tapi tidak istiqomah.

2. Lapang Dada
Sikap tiap manusia bisa saja berbeda satu sama lain dalam menghadapi sebuah keadaan. Oleh karena itu, kemungkinan terjadi konflik dengan sesama manusia juga sangat banyak. Inilah arti pentingnya memiliki sikap lapang dada.

3. Pemikiran yang Dalam
Pegawai yang bekerja di perusahaan swasta akan berbeda dengan pegawai di kantor pemerintah dalam hal tingkat kinerja dan profesionalitas. Tiap pegawai swasta yang memiliki kinerja baik dan tingkat kreativitas yang tinggi akan dihargai lebih oleh pimpinan perusahaannya. Akan tetapi, pada pegawai negeri yang bekerja lebih rajin, pimpinan akan selalu memanfaatkannya, tapi untuk penghargaan belum tentu bisa didapatkan. Oleh karena itu, dibutuhkan pemikiran yang dalam untuk hal-hal semacam ini. Pada kasus pegawai negeri, bisa saja dia sudah bekerja lebih rajin tapi tidak mendapatkan penghargaan dari pimpinan atau ternyata malah selalu dimanfaatkan. Kembali lagi kepada niat bekerja, apakah hanya untuk memperoleh pujian atau penghargaan atau diniatkan semata-mata hanya untuk Allah.

4. Pandangan yang Luas
Jika pemikirannya sudah dalam, otomatis pandangannya juga luas. Contohnya, boleh saja untuk berpikir membahagiakan orang tua terlebih dahulu, boleh bercita-cita untuk meniti karir, lalu mencari jodoh. Akan tetapi tetap saja keilmuan tentang pasangan hidup harus terus dikembangkan.

5. Giat/Sibuk Bekerja
Manfaatkan potensi yang dimiliki untuk berkarya. Akan tetapi banyak yang tidak dapat melihat peluang. Misalnya di lingkungan tempat tinggal ada TPA/TPQ , jika punya ilmu Al-Quran dan pengalaman mengajar, bisa dimanfaakan waktu luang yang ada untuk membantu mengajar. Bekerja bukan hanya untuk dunia tapi juga akhirat atau bekerja di dunia tapi sudah sekaligus mendapatkan amalan akhirat.

6. Kokoh strukturnya

Contoh struktur terkecil dalam hidup adalah keluarga. Jika dalam sebuah keluarga, sang bapak bekerja dan sang ibu menjadi ibu rumah tangga, maka pembagian tugas, hak maupun kewajiban, seharusnya bisa lebih mudah dibandingkan jika ibu dan bapak harus bekerja. Ada saat-saat ketika datang masalah dan harus ada penyelesaiannya. Di dalam keluarga yang strukturnya kokoh, ada sikap saling memahami. Saat sang ibu ternyata memiliki aktivitas yang padat pada hari itu, tapi juga tidak melalaikan kewajibannya untuk melayani bapak dan merawat anak-anaknya, sang bapak yang telah mengizinkan ibu untuk beraktivitas tidak boleh mengeluh dan harus membantu ibu untuk mengurus rumah pada hari itu. Begitu juga dengan permasalahan lainnya, bahkan mungkin lebih rumit. Perlu komunikasi agar sturuktur dalam rumah tangga menjadi kokoh, tidak mudah goyah oleh cobaan yang ada.

7. Paling banyak Manfaatnya
Khoirunnas Anfa'uhum Linnas. Waktu yang tidak diisi dengan hal-hal yang bermanfaat, maka hal-hal yang tidak bermanfaatlah yang akan mengisinya.
Jadilah manusia wajib yang jika tidak ada maka akan terasa ada yang kurang, atau dirasa sangat dibutuhkan di lingkungan sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Feed me, Please =D