Minggu, 29 Desember 2013

Dont Know What To Say

Hari ini adalah pertama kalinya kami selaku anak magang ikut dalam kegiatan tahunan kantor, family gathering. Pertama kali terlintas dalam pikiran ketika mendengar acara tersebut, langsung teringat kepada curhatan seorang teman yang tak perlu disebutkan namanya. Singkat cerita, di tempat dia magang juga ada acara seperti ini. Di dalam ceritanya itu, dia menyampaikan kegalauan tentang banyak hal terkait acara tersebut. Mulai dari boleh atau tidak uang yang diberikan secara cuma-cuma kepada pegawai itu dipakai, kalau tidak boleh bagaimana pula hukumnya kita ikut serta dalam acara tersebut dan menikmati fasilitas-fasilitas yang tersedia, contohnya konsumsi, transportasi, d.l.l.
Menanggapi curhat teman tersebut, aku pun mengatakan hal yang menurut kata hatiku benar, bahwa kita tidak boleh menikmati uang yang diberikan cuma-cuma tersebut, apalagi doorprize nya, hanya saja ketika dia bertanya bagaimana dengan konsumsi, aku mulai bingung, dan aku menyimpulkan sendiri dengan ilmu yang aku miliki, bahwa untuk konsumsi, transportasi itu boleh saja, tapi tetap saja pada saat itu aku masih ragu dengan jawabanku. Bila ditanyakan kepada temanku yang insya Allah lebih paham dariku, mereka berkata boleh-boleh saja, karena acara tersebut memang sudah dianggarkan dari awal, tapi tetap saja hatiku tidak dapat menerima alasan tersebut. 

Jumat, 20 Desember 2013

Hukum Mengucapkan Selamat Natal bagi Muslim

Bagaimana hukum mengucapkan selamat natal pada rekan atau teman yang beragama Nashrani? Apakah boleh seorang muslim mengucapkan selamat natal?
Muslim: Aku Tidak Mau Mengucapkan Selamat Natal, Itu Prinsipku
Ada diskusi menarik sebagai ilustrasi bahwa mengucapkan selamat natal tidaklah pantas bagi seorang muslim walau hanya sekedar kata-kata di lisan.
(Muslimah = Muslim, Natali = Nashrani)
Natali : Mengapa engkau tidak mengucapkan selamat natal padaku?
Muslimah : Ooh maaf, untuk yang satu ini aku tidak bisa. Agama kami mengajarkan berbuat baik terhadap sesama termasuk pada non muslim. Namun jika ada sangkut paut dengan urusan agama, maka prinsip kami, “Lakum diinukum wa liyadiin“, bagi kalian agama kalian, bagi agama kami. Monggo kalian berhari raya, kami tidak mau turut campur. Demikian toleransi antar beragama dalam agama kami.
Natali : Kenapa tidak mau ucapkan selamat? Bukankah itu hanya sekedar kata-kata? Teman muslimku yang lain mengucapkannya padaku.
Muslimah : Mungkin mereka belum tahu kalau itu tidak boleh. Natali, coba seandainya saya suruh kamu mengucapkan “dua kalimat syahadat”, asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah, engkau mau?
Natali : Oh tidak, saya tidak bisa mengucapkannya. Itu akan mengganggu kepercayaan saya.
Muslimah : Kenapa gak mau? Bukankah itu hanya sekedar kata-kata? Ayo, ucapkanlah. Sekali saja.
Natali : Baik, sekarang, saya mengerti.

Senin, 16 Desember 2013

IKANAS (Ikatan Alumni STAN) 2013 part 2

Pada tanggal 10 November 2013 lalu, ada sebuah perhelatan megah di kampus Ali Wardhana. Sebuah event bernama IKANAS, dimana para alumnnus STAN berkumpul untuk mengenang masa-masa kuliahnya terutama untuk bertemu dengan teman-teman seperjuangan dahulu. Perjalanan sejarah yang cukup panjang sampai berdirinya STAN ini menjadi keunikan sendiri bagi para alumnusnya. Terlebih lagi belakangan ini banyak kasus-kasus yang memberi dampak negatif bagi citra STAN. Walaupun begitu, kampus ini tetaplah kampus yang dicintai oleh tiap alumninya :D

Beberapa agenda pun dipersiapkan oleh para panitia agar acara ini bisa diselenggarakan dengan megah.

Minggu, 24 November 2013

Jangan Khawatir, Ada Allah :)

Materi liqo kali ini benar-benar pas banget dengan apa yang sedang di alami oleh kami yang statusnya masih calon CPNS dan juga merupakan anak baru, "Kiat-Kiat Dakwah Profesi." 
Paling tidak ada empat kiat yang dapat kita terapkan dalam rangkah berdakwah di ranah profesi kerja;

1. Dari Personality,  kita tunjukan akhlakul karimah seorang muslim. Rasulullah Muhammad SAW adalah yang paling pantas diteladani di dunia ini. Tiada satupun hal tercela yang pernah beliau lakukan dan hanya beliau lah satu-satunya manusia yang terbebas dari dosa. Jika kita dapat meneladani akhlak beliau dan menerapkannya dalam aktivitas sehari-hari, maka kita secara tidak langsung sudah berdakwah, karena tiap atribut yang kita gunakan menjadi dalil bagi orang lain.
Sebagai contoh, ketika ada seorang perempuan berkerudung berjalan berduaan dengan seorang pria yang bukan muhrimnya, maka orang lain akan mengatakan yang berkerudung saja kelakuannya seperti itu, padahal perempuan yang tidak berkerudung pun melakukan hal yang sama, lalu kenapa yang diomongin hanya perempuan yang berkerudung? Hal ini menunjukkan atribut yang kita gunakan itu menjadi cermin Islam itu sendiri bagi orang lain.
Maka dari itu, sebagai muslim yang kaffah, kita harus menunjukkan akhlakul karimah. Tunjukkan bahwa Islam itu benar-benar rahmatan lil 'alamin. Memelihara kebersihan, kerapihan, menunjukkan kinerja yang lebih baik dari orang yang biasa, dan hal baik lainnya. Agar kita dikenal orang sebagai orang wajib. Yang jika kita tidak ada, maka orang lain akan merasa kehilangan.

Sabtu, 09 November 2013

Memberi tak Harap Kembali

Ini adalah sebuah permainan yang dirancang untuk menanamkan kepribadian yang senang memberi tanpa mengharap akan adanya imbalan.
Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah:
1. Beberapa lembar koran bekas
2. Kertas karton sejumlah dengan lembar koran bekas
3. Lem kertas

Cara kerja:
1. Sobek kertas koran menyerupai puzzle
2. Campurlah sobekan koran bekas yang berbeda-beda tersebut (Untuk memudahkan, ambillah bagian cover koran tersebut)
3. Masukkan campuran sobekan tersebut ke dalam tempat/wadah yang berbeda-beda
4. Sediakan pula lem dan kertas karton 1 lembar di tiap wadah tersebut

Rabu, 06 November 2013

Our Last Orientation :)

Rangkaian kegiatan orientasi untuk pegawai baru di BPPK diakhiri dengan outbond selama tiga hari di Sukabumi, tepatnya dilaksanakan di Hotel Sela Bintana. Pada hari Rabu, tanggal 30 Oktober 2013, bertepatan dengan Hari Oeang Indonesia, kami pun sebagai pegawai baru diwajibkan untuk mengikuti upacara di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Sepulang dari upacara, kami langsung kembali ke Purnawarman dan menanti keberangkatan untuk pergi outbond. Segala keperluan outbond pun sudah dipersiapkan sejak sehari sebelumnya dan sebelum mengikuti upacara, kami sudah menitipkan barang-barang kami di kantor, sehingga kami tidak repot lagi memikirkan barang-barang bawaan kami.


Selepas dzuhur, kami pun menuju bis untuk berangkat ke tempat outbond. Perjalanan yang katanya jika lancar hanya memakan waktu paling lama tiga jam pun ternyata tidak terbukti. Berangkat pukul 2 siang, sampai di tempat sudah hampir pukul 7 malam, menjelang isya. Alhasil, untuk mengejar keterlambatan, kami hanya diberi waktu sebentar untuk keperluan pribadi karena akan ada agenda pembukaan outbond atau peresmian dimulainya outbond ini.

Panitia orientasi bekerja sama dengan LP2SE dalam penyelenggaran outbond kali ini. Menurut kabar, LP2SE sudah empat kali ini dipercaya untuk mengadakan outbond oleh BPPK. Bukan outbond namanya, tapi capital building mereka menyebutnya. Pembawaan materi yang menyenangkan dan beda dari biasanya, membuat kami merasa sangat menikmati outbond di dalam ruangan. Seperti seminar atau pelatihan, tapi pada realitasnya bukan demikian. Pembicaranya adalah seorang motivator keren yang sangat gemar bersepeda, yaitu Bapak Amri. Banyak ilmu soft skill yang kami peroleh dari beliau. Pembawaannya yang ringan dan kocak, juga terkadang sering membuat "jlebb" membuat kami terpesona dan terbawa suasana.

Sangat jarang menemui tempat sesejuk di sana. Wangi udara pagi, dinginnya air, hijaunya pepohonan dan luasnya jarak pandang keindahan akan membuatmu terpesona dan semakin terpukau akan kebesaran dan keindahan Sang Maha Pencipta. Berfoto-foto pun menjadi agenda wajib yang tak boleh dilewatkan. Berusaha sebanyak-banyaknya menghirup oksigen yang murni, tanpa tercampur polusi. Alhamdulillah.



Minggu, 03 November 2013

Konsekuensi Terhadap Apa Yang Diminta

Berawal dari materi yang disampaikan oleh murabbi kami, yang pada saat itu sedang membahas tujuan tarbiyah, ada suatu pesan yang sangat terkesan dalam benak, yaitu tentang konsekuensi terkabulnya sebuah doa. Tentu bila berdoa, kita akan minta ini, itu, banyak sekali keinginan kita, terutama keinginan terhadap dunia. Misalkan, cita-cita kita menjadi seorang artis terkenal. Lalu kita berdoa agar cita-cita itu tercapai, maka ketika doa itu terkabul, kita harus siap menerima risiko menjadi seorang artis terkenal. Begitu juga ketika kita menginginkan jabatan tinggi di pekerjaan, maka ketika doa itu terkabul, risiko menjadi pejabat pun harus dijalankan. Kita ingin mendapat pasangan hidup yang tampan atau cantik, berkulit putih, pintar, dan banyak kelebihan lainnya. Ketika benar-benar mendapat pasangan yang seperti itu, ternyata banyak orang lain yang suka, sehingga sepanjang hidup kita merasakan kecemburuan yang melelahkan, kira-kira begitulah risiko yang harus diterima.

Lalu bagaimana caranya agar kita bisa konsekuen dengan apa yang kita minta?

Sabtu, 02 November 2013

Syarat-Syarat Kemenangan Dakwah

Oleh: Ibu DR. Dra Aan Rohanah,Lc.,M.Ag.
Tidak lama lagi akan diselenggarakan pesta demokrasi di negara kita yang tercinta ini. Suasana di berbagai daerah di Indonesia pun sudah dipenuhi dengan warna-warni kampanye oleh berbagai partai yang turut serta dalam ajang pemilihan para pemimpin negara ini. Tidak ketinggalan juga sebuah partai yang pada kesempatan tahun depan memperoleh nomor urut 3. 
Meskipun saat-saat ini partai ini sedang diuji oleh fitnah yang terus menerus ada, namun semangat juang para kader tidak sedikitpun mengendur. Bukan karena ambisi dan haus kekuasaan yang menjadi tujuan mereka. Akan tetapi, semangat untuk memperjuangkan agama Allah, berjuang di jalan yang benar, dan memperjuangkan nasib rakyat. Oleh karena itu, untuk lebih memantapkan hati para kader, seorang calon legislatif DPR RI 2014-2019 No. 2 Dapil Tangsel, Kab dan Kota Tangerang, Ibu Aan Rohanah, memberikan taujih tentang syarat-syarat kemenangan dakwah. Dengan harapan, para kader dan para calon yang diusung, dapat berjuang bersama untuk mencapai tujuan dakwah ini.

Berikut adalah syarat-syarat dari kemenangan dakwah:
1. Harus yakin dengan apa yang diperjuangkan.
Maksudnya adalah kita harus yakin perjuangan ini benar. Biarlah orang lain berkata bermacam-macam. Di dalam Al Quran diakatakan: "Dan kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Mereka meyakini ayat-ayat Kami" (32:24) . Para pemimpin yang mengambil petunjuk dari Allah lah yang harus kita dukung, dan kita harus yakin bahwa kita sudah berada pada jalan yang benar.
Meskipun perjuangan ini sulit͵ kita harus yakin Allah akan menolong. "Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Islam.." (3:19). Tidak ada keraguan dalam hati kita tentang arti kebenaran, karena Allah sudah menegaskan dalam ayat tersebut bahwa agama yang benar hanyalah Islam.

Sabtu, 19 Oktober 2013

Keteladanan dari Sebuah Sikap Rendah Hati

Orang yang rendah hati tidaklah berarti ia menjadi rendah diri. Mungkin itu salah satu ungkapan yang tepat untuk memulai tulisan kali ini. Bisa dibilang tidak mudah menjadi orang yang rendah hati, kebanyakan malah menjadi rendah diri, tidak yakin akan dirinya sendiri. Pengalaman berikut ini semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua tentang arti sebuah kata rendah hati.

Pada saat itu Kabag Umum BPPK Purnawarman menyampaikan pengarahan tentang Tupoksi di bagian umum. Selain membicarakan tentang bagian umum, beliau juga menceritakan pengalaman-pengalaman beliau selama mengabdi di BPPK. Memang umur itu tidak pernah bohong. Makanya sering dikatakan orang yang lebih tua itu lebih paham tentang kehidupan, karena mereka sudah terlebih dahulu dan sudah lebih banyak mengalami senang dan susahnya hidup.

Rabu, 16 Oktober 2013

Pohon dan Bulan


Cantik khan? Subhanallah ^^





Foto- foto ini diambil saat pulang orientasi di halaman BPPK Pusat, Jalan Purnawarman, Jakarta Selatan. Foto diambil dari beberapa angle, sampai dapat posisi bulan yang menurut kami paling bagus. 
Foto-foto itu tanpa editan.
Paling suka sih sama bulan. Senang banget bisa mengabadikan momen ini.

Jumat, 11 Oktober 2013

Tak Sengaja Mengeluh (Obrolan Singkat)

Selalu ada hal yang dapat menjadi pelajaran di balik setiap kejadian.
Sudah beberapa hari belakangan ini, kami selalu menikmati makanan yang "tidak biasa". Kenapa tidak biasa? Karena porsinya yang "jumbo" disertai snack-snack tiap pagi dan sore. Ya, kami sekarang sedang menjalani masa orientasi dan makanan itulah yang menjadi konsumsi kami sehari-hari. Karena kami statusnya masih belum ber"gaji" maka suatu kebahagiaan kami dapat menerima makanan tersebut dan dapat menikmatinya tanpa harus mengeluarkan uang, bahkan makanan tersebut dirasa berlebihan hingga akhirnya diberikan kepada orang lain yang kami anggap lebih membutuhkan.

Namun masalahnya adalah, kami mulai mengeluhkan tentang porsi dan lauk makanan itu. Mungkin karena tidak semua orang menyukai daging atau ayam, maka kedua lauk tersebut selalu menghiasi kotak makan siang kami. Teringat kata kakak kelas kami yang pada saat itu sedang jam makan siang, melihat kotak makanannya yang diberikan panitia dan berkata "Yah, daging". Kami pun pada saat itu seketika terdiam dan langsung bertanya, "jadi lauk yang menyenangkan apa mbak?" Dan mbak itu pun menjawab "Ikan atau bebek gitu lah."

Bisa dibayangkan? Ketika banyak orang yang berpenghasilan kurang dari 10k per hari sangat mendambakan bisa menikmati daging, tapi kami malah mengeluh karena bosan. Sungguh Allah telah menggambarkan sifat-sifat kaum bani Israil yang diberi kelebihan dan kenikmatan yang sangat banyak oleh Allah, tapi mereka tak pernah bersyukur dan malah membunuh para nabi yang diutus kepada mereka. Dan pada akhirnya mereka diazab karena keserakahan mereka.
Maka kami pun tersadarkan, bahwa tak boleh kami mengeluh. Ini adalah kenikmatan dan harus disyukuri. Kami tidak mau menjadi manusia yang kufur nikmat dan membuat Allah marah. Hasbunallah wa ni'mal wakiil.

Rumput Tetangga (Tidak) Lebih Hijau

Sering kita merasakan hidup ini biasa saja, tidak ada hal yang menarik dan bahkan membuat kita tidak semangat dalam menjalankan aktivitas/kewajiban kita. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, salah satunya adalah rasa kesyukuran yang mulai hilang. 

Pada awalnya mungkin ita merasakan sangat senang dengan apa yang sudah kita peroleh, namun seiring dengan berjalannya waktu, perasaan-perasaan tidak puas menggeser posisi rasa senang itu. Tidak puas karena merasa bosan dengan penghasilan yang tidak bertambah, prestasi yang tidak meningkat, kesehatan yang menurun, dan lain sebagainya. Perasaan itu muncul karena mungkin kita melihat keadaan orang lain di sekitar kita yang mungkin hidupnya lebih bahagia, lebih mapan, lebih sehat dan lain-lain. Kalau orang sekarang sering mengistilahkannya dengan rumput tetangga selalu lebih hijau.


Kamis, 10 Oktober 2013

Me and BPPK

Bismillah..
Satu lagi jalan telah ditunjukkan Allah untuk kulewati. Sebuah jalan yang semoga Allah meridhoinya. Jalan yang kumaksud adalah sebuah jalan yang dengan itu cita-citaku yang lain akan tercapai, sebuah jalan yang mungkin bisa menambah kebahagiaan dan kebanggaan kedua orang tuaku. 

Jalan yang dipilihkan Allah itu adalah BPPK (Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan) atau bahasa kerennya FETA (Finance Education And Training Agency. Sebuah instansi di dalam Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang menangani pendidikan dan pelatihan keuangan, termasuk juga di dalam struktur BPPK adalah STAN.

Selasa, 17 September 2013

05 September 2013

Malam tanggal 4 September, seperti biasa pukul 10 sudah tak tahan untuk memejamkan mata. Pengumuman esok hari yang entah dipublish pukul berapapun sudah tidak dipermasalahkan.
Suhu dingin yang tiba-tiba membuatku menggigil membangunkanku dari tidur nyenyakku, kulihat jam di HP ku, ternyata sudah ada beberapa pesan. Kubaca satu persatu pesan itu, yang isinya kurang lebih sama, ucapan selamat. Barulah kuingat, pengumuman yang sudah dinanti-nantikan aku dan teman-teman seangkatan. Segera kuaktifkan internetku dan ternyata memang benar, pengumumannya sudah ada. Alhamdulillah, aku lolos di pilihan keduaku, BPPK!
Tak lama, emak pun bangun untuk sholat malam, dilihatnyalah aku sudah terduduk sambil tertawa-tawa sendiri.  Meskipun bukan instansi yang diharapkan kedua orang tuaku, tapi mereka tetap senang. Terserah keinginanku kata mereka.

Proses Pembuatan AK/1

AK/1 atau sering dikenal dengan kartu kuning juga merupakan syarat pelamar kerja bagi perusahaan swasta ataupun negeri. AK/1 ini dibuat di Disnaker.
Untuk persyaratannya:
1.       Fotokopi KTP/Kartu Keluarga 1 lembar
2.       Fotokopi ijazah terakhir
3.       Pas foto 3x4 sebanyak 2 lembar
Prosesnya:
Serahkan saja persyaratan di atas dan tunggu petugasnya menyelesaikan AK/1 mu. Meskipun telah ada aturan yang menyatakan tidak ada pungutan biaya, masih ada juga petugas yang mau menerima “tanda terima kasih”. Kalau sudah begitu, berikan saja Rp 10.000 :p

Semoga bermanfaat J

Proses Pembuatan SKCK baru di Polresta Medan

SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian benar-benar sangat dibutuhkan apalagi oleh pelamar kerja di perusahaan swasta ataupun negeri. Tapi banyak yang belum mengetahui proses pembuatan SKCK itu sendiri, mulai dari persyaratan, waktu, bahkan biayanya. Berdasarkan pengalaman penulis dalam pembuatan SKCK, terdapat perbedaan dalam persyaratan pembuatan SKCK di tiap-tiap daerah, bahkan satu Polres/Polsek dengan Polres/Polsek di daerah yang berbeda bisa tidak sama. Namun kali ini penulis hanya dapat berbagi pengalaman pembuatan SKCK di Polresta Medan saja, semoga dapat  bermanfaat.

Persyaratan:
1.       Fotokopi KTP 1 lembar (Jika KTP kamu hilang, atau sudah tidak berlaku, bawa saja fotokopi RESI yang bisa kamu buat di Kantor Kelurahanmu)
2.       Fotokopi Akte Kelahiran 1 lembar
3.       Fotokopi Kartu Keluarga 1 lembar
4.       Pas Foto 4x6 sebanyak 5 lembar (Tapi bawa lebih dari 5 lembar ya, karena nanti ada pas foto yang digunakan pada lembar sidik jari. Background foto bebas)
*Persyaratan di atas harus lengkap. Kalau tidak, maka tidak akan diterima oleh petugas.

Senin, 26 Agustus 2013

STAN angkatan 2009 dan TKD

Tidak lama sejak lulus dari STAN, kabar yang tidak jelas pun mulai bertebaran. Mulai dari akan dites psikotest, bakalan dianggurin sampai waktu yang tidak ditentukan bahkan ada yang bilang tidak ikatan dinas lagi. Tapi yang pasti kami masih ikatan dinas, hanya saja waktu pengangkatannya yang belum ditentukan, bahkan formasinya pun belum ada.
Setelah “dianggurkan” selama lebih dari 10 bulan, akhirnya kami diberi kejelasan akan diadakan tes sebelum penempatan, dan tes itu adalah TKD (Tes Kemampuan Dasar). Salah satu jenis tes yang digunakan untuk tes CPNS. Hanya saja TKD yang kami ikuti adalah TKD khusus sekolah kedinasan, seperti STAN, STIS, dll. Tesnya pun menggunakan sistem online CAT. Semua ini terjadi karena Kemenpan tidak ingin mahasiswa kedinasan langsung bisa penempatan kerja, tanpa tes lagi.
Sebenarnya masih tidak paham tujuannya apa, padahal untuk masuk sekolah kedinasan kami juga berusaha keras melewati tesnya yang pesaingnya tidak sedikit di seluruh Indonesia. Apakah hanya sekedar proyek baru? Atau tujuan mulia lainnya?
Karena bagaimanapun juga kami sudah disekolahkan dengan biaya rakyat. Tidak mungkin kami dilepas begitu saja tanpa diangkat menjadi pelayan masyarakat. Meskipun dikatakan kalau tidak lulus tes ini kami akan dikenakan sanksi berupa harus mengulang tes atau membayar ganti rugi kepada negara. Dan sekali lagi kabar itu pun masih diragukan kebenarannya.
Terlepas dari tes ini hanya formalitas atau tidak, kami harus berusaha sekuat kami untuk menghadapi segala kemungkinan itu.

Terjadwal mulai tanggal 26- 31 Agustus 2013, kami resmi wajib mengikuti TKD di BKN tiap kota yang telah ditentukan (sebelumnya sudah diinstruksikan untuk memilih kota ujian dan instansi yang kami inginkan). Mohon doa dari pembaca semoga kami semua bisa lulus TKD ini dan segera menjadi pelayan masyarakat yang mengabdi kepada negara dan tanah air Indonesia! #hidup STAN angkatan 2009

Minggu, 25 Agustus 2013

Hari Bahagianya

Hari ini, hari ketika dia melepaskan status yang disandangnya selama ini dan menggunakan status yang baru. Hari ini, hari ketika ia akan mulai mengabdikan dirinya untuk suaminya dan menjadi istri yang sholeha. Hari ini, hari ketika aku bisa melihatnya menggunakan gaun itu meskipun hanya lewat fotonya saja.
My dear friend, bagaimana aku mengungkapkan perasaan ini kepadamu? Aku sangat senang, tapi juga sekaligus sedih. Bagaimana aku bisa kehilanganmu secepat ini? Meskipun aku tahu kau akan mendahuluiku. Begitupun aku tak hadir disana ketika hari bahagiamu ini tiba.
Bagaimana lagi? Ijab Qabul telah dilaksanakan dan kau pun resmi menjadi pendamping hidupnya. All I can do just pray, yes I do I pray. Doa yang terbaik untuk kalian berdua. Tapi air mata ini tak ingin tetap di tempatnya, ia mulai mengalir. Aku ingin berada disana, menyaksikan kebahagiaanmu secara langsung. Oh my dear friend, kini kau tak bisa lagi kekanak-kanakan, karena kelak kau akan menjadi ibu untuk anak-anakmu.
You know time goes too fast. I still remember when we met for the 1st time. When we were sometimes going together, when u always come to my kost and u slept on my bed :’) . But Now you’ve got married. I’m very happy, really. And  I cant imagine that’s gonna be so fast.

Semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah, menjadi istri yang sholeha, kelak anak-anaknya jadi anak yang sholeh dan sholeha.. aamiin.. Maafkan temanmu ini yang hanya dapat mendoakan dari jauh.

For My Dear Friend, Hanifah Muslimah, I Love U.. Uhibbuki Fillah..

Barakallahulakuma wabaroka ‘alaikuma, wa jama’a baynakuma fii khoir..

Selasa, 20 Agustus 2013

Apakah Sahabatmu Seperti Umeir Bin Wahab

Siapa yang tahu Umeir bin Wahab? Mungkin bagi yang sudah tahu pasti akan terkesima dengan pengalaman hidupnya hingga tersentuh cahaya Islam. Sebelum ia masuk Islam ia adalah seorang jagoan Quraisy dan ikut serta pula pada perang Badar. Seketika kaum kafir Quraisy kalah di perang Badar, ia berbicara dengan pamannya Shafwan bin Umayah yang memendam dendam karena kehilangan ayahnya Umaiyah bin Khalaf saat perang.
Dalam pembicaraan itu akhirnya Umeir memutuskan akan pergi ke Madinah untuk membunuh Rasulullah SAW, setelah Shafwan bersedia menanggung hutang-hutang Umeir. Sesampainya di Madinah, ia bertemu dengan Umar bin Khattab dan seketika itu pula Umar berkata “Itu si Umeir bin Wahab anjing musuh Allah! Demi Allah, pastilah kedatangannya untuk maksud jahat!”. Kemudian Umar pergi menghadap Rasulullah SAW untuk memberitahukan kedatangan Umeir dan Rasul pun menyuruh Umeir untuk masuk.

Rabu, 14 Agustus 2013

Siapa Yang Tak Hendak Dirindukan Surga?



Biasa setiap selesai sholat, satu doa yang mungkin tak pernah kita lupa, yaitu meminta kelak mendapatkan surga dan dijauhkan dari neraka. Tapi pernahkah kita berpikir bahwa surga juga merindukan seseorang? Tapi siapakah seseorang itu yang surga pun sangat menginginkannya? Ia adalah ‘Ammar bin Yasir.
Rasulullah saw pernah bersabda: “Surga telah merindukan ‘Ammar”
Bagaimana bisa?
Siapa yang tak tahu kisah pemuda yang satu ini. Ia dan kedua orang tuanya adalah termasuk orang-orang yang pertama kali mengikuti dakwah Rasulullah dan bersyahadat.
Disiksa sedemikian rupa oleh kaum kafir Quraisy pada saat itu, bahkan yang menyebabkan ibunya Sahabiyah Sumayah adalah yang pertama kali meraih syahid, tak menyebabkan keimanannya pudar, meskipun ia pernah sekali, hanya sekali itu, itu pun karena dipaksa mengucapkan nama-nama berhala yang orang-orang kafir itu sembah. Tanpa sadar ia mengucapkannya. Setelah ia sadar, tak sanggup lagi ia menatap dunia, apalagi berjumpa dengan yang dicintainya Rasulullah saw. Tapi karena petunjuk Allah, Rasulullah saw pun menjumpai ‘Ammar dan  mengucapkan kata-kata yang sangat membahagiakannya, sabdanya:
“Orang-orang kafir itu telah menyiksamu dan menenggelamkanmu ke dalam air sampai kamu mengucapkan begini dan begitu..?”
“Benar wahai Rasulullah” ujar ‘Ammar sambil meratap.
Maka sabda Rasulullah sambil tersenyum, “Jika mereka memaksamu lagi, tidak apa, ucapkanlah seperti apa yang kamu katakan tadi..”
Kemudian Rasulullah membacakan sebuah ayat berikut ini:
“Kecuali orang yang dipaksa, sedang hatinya tetap teguh dalam keimanan…” (An Nahl:106)

Minggu, 19 Mei 2013

Langkah Setan Menelanjangi Wanita


Setan dalam menggoda manusia memiliki berbagai macam strategi, dan yang sering dipakai adalah dengan memanfaatkan hawa nafsu, yang memang memiliki kecenderungan mengajak kepada keburukan (ammaratun bis su'). Setan tahu persis kecenderungan nafsu kita, dia terus berusaha agar manusia keluar dari garis yang telah ditentukan Allah, termasuk melepaskan hijab atau pakaian muslimah. Berikut ini tahapan-tahapannya. 


I. Menghilangkan Definisi Hijab 


Dalam tahap ini setan membisikkan kepada para wanita, bahwa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekedar pakaian atau mode hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar'i, pakaian ya pakaian, apa pun bentuk dan namanya. 

Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah pakaian ikut ganti juga. Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai. 

Berbeda halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahwa hijab adalah pakaian syar'i (identitas keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekedar mode. Biarpun hidup kapan saja dan di mana saja, maka hijab syar'i tetap dipertahankan. 

Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya? 

Aktif Kembali

Udah beberapa bulan ini gak nge-post di blog. Salah satu kendalanya gak ada koneksi internet. Entah kenapa tiba-tiba kartu modem rusak, dan baru diganti sekarang. Sedih juga sih gak bisa berbagi tulisan. Yang mungkin saja bermanfaat bagi pembaca. Tapi gak usah khawatir :) dalam waktu dekat insya Allah akan ada posting terbaru. See ya!

Jumat, 25 Januari 2013

Jangan Tertipu dengan Dunia

Waktu selalu berlalu begitu cepat, terasa baru kemarin main-main bersama teman-teman di TK, menangis merengek-rengek minta dibelikan mainan dan disuapin sama ibu tersayang. Sekarang sudah tidak ada lagi kata bermain-main, menangis pun sudah menjadi hal yang memalukan jika hanya karena soal yang sepele, masih disuapin? ya mungkin kalau lagi sakit hehe..

Benar kata Allah bahwa kehidupan dunia itu hanya sementara, dan kesenangan dunia juga tidak ada bandingannya dengan kehidupan akhirat. Ibaratnya ada perhiasan perak dan berlian, pilih yang mana? Pasti pilih yang berlian, ya kan? Begitu juga dengan kehidupan ini, jangan gadaikan kenikmatan hidup di akhirat nanti dengan kehidupan dunia yang tidak ada apa-apanya.

Semakin lama hidup seseorang, semakin banyak pula yang harus ia pertanggungjawabkan. Semakin banyak juga yang harus ia lakukan untuk berbuat kebaikan. Berbuat kebaikan yang tujuannya mecari bekal di akhirat nanti. Seperti syair lagu, manfaatkan masa mudamu sebelum datang masa tuamu, manfaatkan waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, manfaatkan sehatmu sebelum datang sakitmu, manfaatkan waktu hidupmu sebelum datang kematianmu. Sungguh kita diciptakan hanya agar beribadah kepada-Nya. Kegiatan selain itu juga seharusnya berniat untuk beribadah agar mendapat pahala. Misalnya mandi, jika ingin berpahala maka niatkanlah untuk beribadah bukan hanya mandi begitu saja.

Kuasailah Nafsumu!

Orang yang kuat bukanlah orang yang selalu menang di ring tinju, melainkan orang yang dapat melawan hawa nafsunya sendiri
Musuh manusia yang paling besar adalah hawa nafsunya sendiri. Nafsu tidak akan melepaskan manusia dan akan terus mengajaknya berbuat kejelekan. Nafsu ini pulalah yang memperkuat bisikan-bisikan setan pada manusia. Jadi jangan heran ketika bulan Ramadhan tiba yang katanya setan-setan terbelenggu tapi masih banyak kemaksiatan yang terjadi, itu karena nafsunya yang sulit dikendalikan olehnya.
Sifat manusia sebenarnya pasti selalu cenderung kepada keburukan hanya karena bimbingan Allah dan rahmat dari-Nya seorang manusia dapat terhindar dari keburukan hawa nafsunya.

Bila ada tawaran untuk nonton di bioskop dengan pergi pengajian, pilih yang mana?
Pasti besar keinginan untuk memilih yang pertama, ya kan? Meskipun ada yang akhirnya memilih untuk pergi pengajian, itupun dengan alasan yang beragam.

Bila 2/3malam tiba, apa yang dilakukan? Pasti kebanyakan masih tidur, nafsu menyuruh kita untuk terus tidur dan meninggalkan sholat malam. Padahal pada saat itu Allah membuka pintu taubat seluas-luasnya, doa-doa pun mudah terkabul jika dilakukan pada saat itu. Padahal banyak sekali keutamaan bangun pada waktu-waktu seperti itu, tapi begitulah manusia, lebih sering dikuasai oleh nafsunya sendiri.

Bila terdengar adzan Subuh, tetap tidur atau sudah bersiap-siap untuk sholat? Kalau yang ikhwan apakah bersiap-siap untuk ke Masjid?

Seseorang yang berbuat kebajikan kebanyakan hanya ingin mendapat surga dan takut neraka, bukan karena benar-benar menghambakan diri kepada Allah. Sehingga hanya itulah yang ia dapatkan, sedangkan pemberian terbesar Allah adalah keridhoan-Nya.
Berbuatlah karena Allah dan hanya untuk Allah, bukan karena ingin mendapat surga-Nya dan takut neraka-Nya. Bila berlaku baik karena Allah semata, maka otomatis surga didapatkan. 

Ali Imran: 159
"Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu."
Jadi sifat yang dimiliki Rasulullah juga karena rahmat dari Allah, lantas mengapa kita yang tidak mulia seperti Rasulullah SAW tidak berharap akan rahmat-Nya?


Selasa, 22 Januari 2013

Kenapa sih Tikus, Kecoa, Nyamuk diciptakan?

Pertanyaan ini terkadang terlintas di dalam pikiranku, mungkin kalian juga. Tapi walaupun begitu aku tetap yakin bahwa tidak ada satupun ciptaan Allah yang diciptakan dengan sia-sia. Jadi apa fungsinya?
Nah sekian lama aku berpikir, "mungkin" inilah jawabannya:

Hewan-hewan yang disebutin di judul itu sering kita temukan di tempat-tempat yang "kotor" dan "berantakan" ya kan?
Mereka (Tikus, Kecoa, Nyamuk dan teman-temannya) adalah indikator kebersihan suatu lingkungan atau tempat tinggal kita. Kalau kotor ya siap-siap saja didatangi oleh mereka, hihi..
Jika tidak mau ada mereka, kitalah yang harus menjaga kebersihan dan kerapian. Gak ada ruginya kan kalau bersih, ibadah pun jadi nyaman, beristirahat di rumah sepulang bekerja juga menyenangkan. Dan yang pasti kalian sering dengar ini "Kebersihan adalah sebagian dari iman". Ini berarti kebersihan adalah hal penting dalam agama dan tidak boleh disepelekan.

Sebenarnya bukan hewan-hewan itu saja yang menurut kita tidak ada gunanya diciptakan, mungkin kita juga pernah berpikir untuk apa ada orang jahat dan neraka diciptakan?
Tapi disini Allah sudah menegaskan bahwa tidak diciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah-Nya. Dan Allah sudah menyediakan dua jalan untuk kita, jalan kebaikan dan kedurhakaan (Asy-Syams:8). Kitalah yang memilih jalan kita sendiri, akan tetapi Allah akan senantiasa memberi petunjuk kepada siapa saja yang memohon kepada-Nya, karena setan tentu saja tidak akan pernah berhenti untuk memberi kesesatan dan keburukan kepada manusia.

Semoga sedikit tulisan ini bisa bermanfaat :)

Minggu, 20 Januari 2013

Pentingnya Isti'adzah

اعوذبا لله من الشيطان الرجيم

.شرع الله تعالى لكل قارئللقران العظيم ان يستعيذبا لله من الشيطان الرجيم
Allah mensyariatkan kepada setiap pembaca Al Quran yang agung untuk selalu memohon perlindungan kepada-Nya dari setan yang terkutuk.

  قالسبحانه: فاءذ قرأت القرأن فستعذبا لله من الشيطان الجيم
Allah berfirman: Maka jika kamu membaca Al Quran, berlindunglah kepada Allah dari setan yang terkutuk.

ذلك لأن القرأن الكريم هداية لنس وشفاءلمافي الصدور
Demikian itu karena sesungguhnya Al Quran yang mulia merupakan hidayah bagi manusia dan penyembuh untuk apa-apa yang ada di dalam dada.

والشيطان سبب الشروروالضلالات
Dan setanlah yang menyebabkan keburukan dan kesesatan.

فأمرلله سبحانه كل قارئ للقرأن ان يتحصن به سبحانه من الشيطان الرجيم ووساوسه وحسبه
Maka Allah memerintahkan kepada setiap pembaca Al Quran agar dia membentengi dirinya dengan Allah dari setan yang terkutuk, bisikan-bisikan dan pasukannya.


Untuk dapat membersihkan hati dari niat-niat yang tidak benar dalam membaca Al Quran, maka Allah mensyariatkan kita untuk meminta perlindungan kepada-Nya dari bisikan-bisikan setan yang menggoda pembaca Al Quran agar tidak memperoleh pahala dalam membaca Al Quran. Karena setanlah yang berlomba-lomba untuk menyebabkan keburukan dan kesesatan bagi manusia.


Kebesaran Allah

Tak pernah kupungkiri, tiap nafas, tiap detik yang berlalu, ada Allah yang mengatur semuanya. Semua masalah, semua beban yang kurasa, pasti akan kuserahkan kepada-Nya. Kuyakin Allah akan memberi jalan dan kemudahan untuk itu semua.


Hari Senin, tanggal 14 Januari 2013, aku berangkat dari rumah menuju Jakarta. Akhir-akhir ini kondisi cuaca disana kurang baik. Hujan yang terus menerus dan banjir sehingga mengkhawatirkan para musafir yang hendak kesana. Begitupun aku, sebelum berangkat aku terus berdoa semoga cuaca bersahabat selama aku dalam perjalanan. Tiada yang bisa kumintai pertolongan kecuali Allah SWT. Dengan seorang diri aku pun berangkat, kuyakin Allah selalu menemaniku. Alhamdulillah cuaca bersahabat, tak turun hujan, tak juga panas menyengat. Tiap cobaan mendatangi, kembali lagi ku mengingat pasti Dia akan menolong. Akhirnya aku sampai di tujuan esok harinya dengan keadaan tidak kurang satu apapun juga.

Feed me, Please =D