Senin, 23 Januari 2012

Islam Liberal

Kemarin, tepatnya tanggal 22 Januari 2011 ada bedah buku "Islam Liberal 101" yang ditulis oleh Pak Akmal Sjahril dan dibedah langsung di Gedung I 101-102 Kampus Ali Wardhana. Beliau adalah seorang penulis lulusan Teknik Sipil ITB. Alhamdulillah, kemarin walaupun datang terlambat tapi tidak tertinggal banyak dari materi yang disampaikan oleh beliau.

Seperti yang kita ketahui bersama, Islam sudah ada sejak Nabi Adam diciptakan, dan kita juga tahu bahwa setiap manusia yang dilahirkan pasti fitrahnya adalah islam. Namun, dengan berlalunya waktu banyak agama dan kepercayaan yang berkembang, bahkan dengan Islam sendiri. Banyak sekali aliran Islam di dunia ini, dan tak sedikit pula yang sesat. Oleh karena itu penting bagi kita selaku umat Muslim agar tidak terjebak di dalam aliran sesat ini. Salah satunya adalah Jaringan Islam Liberal, di Indonesia dikenal sebagai JIL. Jika kita mau mengenal lebih jauh islam liberal ini, ternyata banyak juga tokoh terkenal di Indonesia yang mereka sebenarnya adalah agen dari jaringan Islam liberal ini.

Islam Liberal adalah wajah Islam yang berorientasi ke masa depan (Luthfi Assyaukanie). Jadi pemikiran-pemikiran yang dilancarkan oleh agen islam liberal adalah islam berkembang mengikuti zaman bukan islam selalu sesuai dengan perkembangan zaman.

Ada enam landasan Islam liberal:
1. Membuka pintu ijtihad pada semua dimensi Islam, baik dalam hal muamalat, ubudiyah bahkan illahiyah
2. Mengutamakan semangat religio etik, bukan makna literal teks. Mereka membuat Islam berkembang secara kreatif dan sesuai selera mereka.
3. Mempercayai kebenaran yang relatif, terbuka dan plural. Hal ini membuka kemungkinan segala hal bisa menjadi benar bahkan yang salah sekalipun.
4. Memihak kepada yang minoritas dan tertindas. Pada bedah buku kemarin disampaikan juga oleh Pak Akmal bahwa jamaah islam liberal sangat senang jika ada kaum yang tertindas dan disini lah kesempatan mereka untuk dapat mengadu domba. Karena sebenarnya islam liberal sangat membenci islam, begitu juga dengan agama lain yang ada gelar liberalnya, justru condong membenci agama asalnya sendiri dan malah terbuka dan mendukung agama lain.
5. Meyakini kebebasan beragama
6. Memisahkan otoritas duniawi dan ukhrawi, otoritas keagamaan dan politik. Padahal agama itu selalu ada di segala aspek kehidupan dan tidak dapat dipisahkan.

Beberapa tokoh islam liberal:
1. Rumadi : "Saya orang Indonesia yang kebetulan Muslim"
2. Zuhairi: "Bertahun-tahun dalam politik RI, condong ke Palestina. Makanya RI tidak bisa jadi juru damai"
3. Nong Darol: "Kesempatan menjadi nabi terbuka lebar"

Celakanya banyak dari tokoh-tokoh islam liberal ini yang sering diundang di media elektronik untuk memberi tanggapan dan analisa dari permasalahan menyangkut keagamaan.

Islam liberal adalah aliran islam yang sudah sesat karena mereka membuat islam seperti mainan yang dapat digunakan seenak hati. Jika mereka senang maka mereka lakukan dan jika tidak ya jangan harap mereka mau melakukannya. Dan parahnya mereka menganggap apa yang mereka lakukan itu adalah yang logis senangkan aturan-aturan yang ada di dalam Islam sendiri dianggap sudah kuno dan tidak sesuai zaman. Oleh karena itu mereka selalu mementingkan ijtihad dan rukshoh yang diberikan Allah. Padahal sumber hukum utama Islam adalah Al-Quran dan As-Sunnah.

Perlu kita ketahui juga perkembangan mutakhir dari Islam liberal sendiri:
1. Sekuleritas pada umat muslim di Indonesia telah ada sejak ratusan tahun yang lalu
2. Islam liberal berkembang secara masif dan represif di kampus Perguruan Tinggi Islam, cth: UIN dan IAIN
3. Sebagian media massa nasional memberi ruang yang sangat luas bagi para aktivis Islam Liberal untuk menyebarluaskan pemikirannya
4. Para pengusung Islam Liberal aktif dalam menulis buku.
5. Islam Liberal secara aktif melakukan penetrasi kepada dua ormas Islam besar di Indonesia

Untuk ingin lebih jelasnya mengenai Islam Liberal ini bisa membaca buku "Islam Liberal" oleh Pak Akmal ini. Insya Allah bermanfaat, karena bagaimanapun kita semua punya peluang yang sama untuk dapat terjerumus dalam aliran sesat terlebih jika kita tidak memahami agama kita dan tidak mau belajar, maka celakalah kita.
Jadi jangan sampai kita menelan bulat-bulat informasi yang ada tanpa tahu sumber jelas darimana informasi tersebut, karena bisa jadi itu adalah perbuatan dari agen Islam Liberal. 
Semoga Allah selalu melindungi kita dari godaan syetan yang terkutuk dan dijauhkan dari kemunafikan

Kamis, 05 Januari 2012

Keutamaan Membaca Surah Al-Kahfi di Hari Jumat

Keutamaan surah Al Kahfi dibaca di Hari Jumat
Ada beberapa keutamaan membaca surah Al Kahfi di hari Jumat yaitu:
1. Akan disinarinya orang yang membaca surah Al-Kahfi pada malam hari jumat dan di siang hari jumatnya sampai sebelum matahari terbenam. Cahaya ini akan diberikan pada hari kiamat, yang memanjang dari bawah kedua telapak kakinya sampai ke langit.

 Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabishallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
    مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
    "Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)





    2. Akan diampuninya dosa diantara dua jumat. Dan bisa jadi penghapus dosa ini adalah cahaya yang dimaksud diatas karena cahaya akan menghapus kegelapan, sebagaimana firman Allah


    إن الحسنات يُذْهِبْن السيئات
    Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Huud: 114)


    Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudriradhiyallahu 'anhu,
      مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
      "Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)


      Waktu membaca surah Al-Kahfi
      Imam Al-Syafi'i rahimahullah dalam Al-Umm menyatakan bahwa membaca surat al-Kahfi bisa dilakukan pada malam Jum'at dan siangnya berdasarkan riwayat tentangnya. (Al-Umm, Imam al-Syafi'i: 1/237).


      DR Muhammad Bakar Isma’il dalam Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah menyebutkan bahwa di antara amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jum’at adalah membaca surat al-Kahfi berdasarkan hadits di atas. (Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah, hal 241).


      Jadi kesimpulannya, waktu yang dianjurkan adalah "saat malam jumat sampai sebelum matahari terbenam di hari jumat"


      Namun, tetap saja kita tidak boleh mengkhususkan ibadah pada hari tertentu saja,

      Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radliyallaahu 'anhu, bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda;

      لَا تَخُصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي ، وَلَا تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الْأَيَّامِ ، إلَّا أَنْ يَكُونَ فِي صَوْمٍ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ
      Janganlah menghususkan malam Jum’at untuk mengerjakan shalat dari malam-malam lainnya, dan janganlah menghususkan siang hari Jum’at untuk mengerjakan puasa dari hari-hari lainnya, kecuali bertepatan dengan puasa yang biasa dilakukan oleh salah seorang kalian.” (HR. Muslim, al-Nasai, al-Baihaqi, dan Ahmad)

      Wallahu'alam

      sumber: www.voa_islam.com



      Minggu, 01 Januari 2012

      Pengalaman BADAR EXPRESS (tamat)

      Selama sembilan hari sudah terlewati. Tak terasa memang, taunya udah selesai aja belajar bahasa Arab dasar expressnya. Alhamdulillah, walaupun banyak hal yang harus dikorbankan mulai dari waktu, tenaga dan fikiran tapi semuanya terbalas dengan terbukanya pintu kemudahan dalam mempelajari bahasa Arab. Dulu juga pernah belajar, tapi tidak sepaham seperti sekarang. Karena pada saat itu, aku merasa tidak cocok dengan cara pengajarannya. Berbeda dengan ustad yang di badar, beliau mampu menyajikan pelajaran bahasa Arab tanpa mengesankan bahasa Arab itu sulit karena dari awal beliau sudah memberikan nasihat-nasihat yang sangat membangun bagi para pemula yang baru ingin mendalami bahasa Arab.
      Bahasa Arab itu adalah bahasa pemersatu umat Muslim di seluruh dunia dan juga sebagai pembangun peradaban umat Muslim. Seperti dulu saat Indonesia masih dijajah oleh negara asing, terkotak-kotak oleh bahasa daerah masing-masing, dan yang memersatukannya adalah bahasa Indonesia.
      Inti dalam belajar bahasa Arab adalah paham ilmu shorrof dan nahwu. Shorrof adalah ilmu dasar untuk melihat arti dalam kamus, maksudnya adalah menemukan kata dasar dari kata yang sudah mendapat imbuhan. Sedangkan ilmu nahwu adalah ilmu untuk mengetahui kedudukan dalam suatu kalimat.
      Kata sang ustad, jangan pernah menyerah, jangan mutung (putus asa) dalam berusaha. La Tahzan.. sukses itu GAGAL + 1 insya allah.. Perlu adanya relawan yang bersedia mengajarkan bahasa Arab secara meluas kepada masyarakat Muslim. Oleh karena itu Pak Ustad ini pun bersedia tidak dibayar asalkan beliau dapat menciptakan generasi-generasi baru yang dapat membantunya mengajarkan kembali ilmu yang sudah diajarkannya. Bahkan beliau pun menawarkan kepada ikhwannya siapa yang mau ikut mondok di pondok beliau, gratis pula.
      Walaupun tidak berhasil menjadi peserta terbaik atau mendapat kamus munawirnya ustad, aku cukup senang dapat menimba ilmu bersama-sama teman di sana. Waktu liburan yang dirasa akan sia-sia tapi menjadi berharga, alhamdulillah..
      Dari sana pun jadi tercipta sebuah cita-cita mulia untuk dapat mendirikan sekolah bahasa Arab khususnya untuk anak-anak, karena dari anak-anaklah sebuah benih  generasi ulung dapat dibina, barakallahu fiik kata ustad.
      Banyak sekali ilmu yang diajarkan beliau.. alhamdulillah bisa bertemu beliau.. Beliau ingin muridnya kelak dapat lebih hebat darinya. smoga selalu dimudahkan jalannya sebagai pintu kemudahan dalam mengajar. Dan kami pun bisa mengikuti jejaknya.
      Beliau pernah bercerita tentang kisah Nabi Hud as yang menawari Nabi Sulaiman 3 hal, yaitu harta, kedudukan, atau ilmu. Lalu Nabi Sulaiman pun memilih ilmu dan akhirnya kerajaan dan kekayaan Nabi Sulaiman lebih banyak dan luas dibandingkan dengan yang dimiliki Nabi Hud, tapi Nabi Hud tidak iri malah bangga karena dialah yang mengajarkan ilmu kepada Nabi Sulaiman.
      Ustad juga mengatakan kami adalah intelijen dakwah yang harus siap bertugas. Tugasnya yaitu menyatukan organisasi-organisasi Islam di Indonesia yang saling menjelekkan, padahal dasarnya dan agamanya sama yaitu Al Quran dan As Sunnah, tapi mengapa selalu menjelekkan satu sama lain?
      Untuk memelihara ilmu maka ilmu itu harus diajarkan kepada orang lain. Bukan hanya dapat memelihara ilmu tapi dengan kita mengajarkan ilmu makan ilmu kita akan berkembang juga. "Hargai dan Jagalah ilmu" . Motivasi besar untuk jadi pengajar, tidak harus dibayar besar yang penting dapat mengajar kata ustad.
      Kalau diceritakan, hidupnya ustad super sekali, beliau hanya lulusan SMP atau S2 kata beliau (SD dan SMP -.-') kemudian melanjutkan pendidikan di  tujuh pondok pesantren yang berbeda-beda, katanya agar dapat banyak ilmu yang dapat ia pelajari, Subhanallah. Kemudian selingan beliau mondok, beliau pernah menjadi tukang servis jam dan mengajar. Beliau juga hanya membayar sekolahnya hanya pada dua ponpes pertama dan selanjutnya tidak lagi, karena beliau juga mengajar di ponpes tersebut.
      Oh iya, Ustad juga tidak pernah menilai kerja kami dengan nilai, kata beliau, nilai yang ada sama dia hanya nilai 0 dan 10. Jadi hasil pekerjaan rumah kami hanya diberi tulisan barakallahu fiik, yaitu berasal dari kata barokah, semoga bertambah kebaikannya. 
      Seorang yang pintar dan kasar menjadikan tidak ada orang yang bersimpati padanya, tapti seorang yang bodoh dan lembut akan dihsihani oelh orang. Baiknya jadi orang yang pintar dan lembut kata ustad.

      Banyak hikmah yang diperoleh selama sembilan hari itu, yang sesungguhnya Allah lah yang telah membuka pintu kemudahan dalam mempelajari bahasa Arab. Allah juga telah mengatakan bahwa tidaklah Al Quran itu diturunkan dalam bahasa Arab melainkan karena bahasa Arab itu mudah. 

      Feed me, Please =D