Kamis, 29 Desember 2016

Sujud, Lutut dulu atau Tangan dulu?


Ada perbedaan di kalangan umat Muslim tentang sifat sholat nabi salallahu 'alaihi wa sallam, salah satunya yaitu cara sujud, apakah dengan lutut terlebih dahulu ataukah tangan. 
Ustad Adi Hidayat, Lc menjelasan bahwa kedua cara tersebut sama-sama memiliki hadits shahih yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah di dalam kitab Hadits Abu Dawud sebagai berikut:

Sujud dengan Lutut terlebih dahulu:
Hadits Abu Dawud No. 714
Narated By Abdullah ibn Abbas : I came riding a donkey. Another version has: Ibn Abbas said: When I was near the age of the puberty I came riding a she-ass and found the Apostle of Allah (pbuh) leading the people in prayer at Mina. I passed in front of a part of the row (of worshippers), and dismounting left my she-ass for grazing in the pasture, and I joined the row, and no one objected to that.

Hadits Abu Dawud No. 837
Narated By Wa'il ibn Hujr : I saw that the Prophet (pbuh) placed his knees (on the ground) before placing his hands when he prostrated himself. And when he stood up, he raised his hands before his knees.

Sujud dengan Tangan terlebih dahulu:
Hadits Abu Dawud No. 840
Narated By AbuHurayrah : The Prophet (pbuh) said: (Does) one of you kneel down in his prayer as a camel kneels down (i.e. put his knees before his hands).

Jika kedua cara tersebut memiliki landasan hadits yang shahih, maka kedua cara tersebut dapat dilaksanakan Yang berkembang di masyarakat adalah pemahaman hadits yang salah. Hikmah dari perbedaan cara sujud tersebut adalah memudahkan umat Muslim dalam beribadah. Jika kesulitan sujud dengan lutut, maka diperbolehkan sujud dengan tangan terlebih dahulu dan jika kesulitan sujud dengan tangan, maka diperbolehkan untuk lebih dahulu menurunkan lutut. Yang tidak diperbolehkan adalah sujud menyerupai cara duduknya unta.

Lalu bagaimana cara Unta duduk?


Yang perlu dipahami pertama adalah unta tidak memiliki tangan, karena unta adalah termasuk hewan mamalia berkaki empat. Tapi kenapa banyak yang berpikir seolah-olah unta memiliki dua tangan dan dua kaki?

Jika kita perhatikan gambar unta yang sedang duduk, maka kita bisa melihat kaki depan unta yang disejajarkan dengan tanah dan kedua kaki belakangnya yang dilipat ke dalam. Ketika unta turun untuk duduk, maka unta akan menekuk salah satu kaki depannya terlebih dahulu lalu diikuti kaki depan yang lainnya setelah itu ia turunkan kaki belakangnya. 

Dari perilaku unta ini, ada pesan yang disampaikan yaitu unta sangat santai ketika ia ingin duduk dan cenderung malas. Maka Rasulullah salallahu 'alaihi wa salam melarang kita ketika sujud menyerupai unta saat duduk. Dan umat Muslim diperintahkan untuk sholat sebagaimana Rasulullah salallahu 'alaihi wa salam sholat.

Wallahu a'lam bisshowab

Rabu, 28 Desember 2016

Totoro, Hanging "Bird" Ornament, and Glove Fingerless

Okay, ketemu lagi di Galery Crochet Nurul ^_^
Lama ya gak posting kreasi crochet di blog ini..
Btw, liburan kemarin aku habiskan untuk bikin 3 crochet di bawah ini nih. Ada 2 amigurumi dan 1 crochet glove fingerless.
Crocheting emang bikin ketagihan dan lupa waktu T.T
And taraaaa.... akhirnya bisa bikin Totoro >.< hehe, tapi masih perlu perbaikan disana sini sepertinya hmmm..
Totoro, Hanging "Bird" Ornament, Glove Fingerless




Sampai Jumpat di Kreasi yang lainnya ya :)

Selasa, 20 Desember 2016

Umat Pertengahan (Umat Pilihan)

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا

"Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) 'umat pertengahan' agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu..." (Al Baqarah:143)

Di dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 143, Allah mengatakan bahwa umat Islam adalah umat pertengahan. Umat pertengahan yaitu umat yang meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya. Berbeda dengan umat lain yang menjadikan sesuatu secara berlebihan atau malah merendahkan. Menganggap seorang nabi sebagai Tuhan atau malah menghinakan seorang nabi karena bukan berasal dari kaumnya.

"Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak dapat ditemui kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan dia bersyukur , maka yang demikian itu baik baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan dia bersabar, maka yang demikian itu menjadi kebaikan juga baginya." (H.R. Muslim no. 2999).

Di dalam tafsir Ibnu Katsir kata "wasath" adalah pilihan terbaik.
وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ ۚ هُوَ اجْتَبَاكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ ۚ مِلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ ۚ هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ مِنْ قَبْلُ وَفِي هَٰذَا لِيَكُونَ الرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ ۚ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَاعْتَصِمُوا بِاللَّهِ هُوَ مَوْلَاكُمْ ۖ فَنِعْمَ الْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ النَّصِيرُ
"Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek moyangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini agar Rasul (Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat, dan berpegang teguhlah kepada Allah. Dialah pelindungmu; Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong." (Al Hajj: 78)

Umat Islam diberi kekhususan oleh Allah 'azza wa jalla dengan syari'at yang paling sempurna, jalan yang paling lurus, dan pemahaman yang paling jelas.

Selain itu, umat Islam menjadi saksi (perbuatan) manusia dan Rasulullah salallahu 'alaihi wa salam menjadi saksi bagi umat Islam. Bagaimanapun risalah Islam disampaikan dan menjadi tanggung jawab Rasul (Muhammad), sehingga kelak di hari akhir, Rasulullah salallah 'alaihi wa salam bersaksi bahwa risalah tersebut sudah sampai kepada umat manusia. 
Umat Islam juga harus memberi kesaksian itu, hingga tiada lagi dalih untuk tidak berdakwah amal ma'ruf nahi munkar. Inilah tanggung jawab yang sangat berat, tapi Allah sudah memilih umat ini menjadi "umatan wasathan" yaitu umat piliihan. Wallahu a'lam bisshawab
 

Senin, 19 Desember 2016

Kerugian Orang-Orang Dzalim


إِنَّ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ زَيَّنَّا لَهُمْ أَعْمَالَهُمْ فَهُمْ يَعْمَهُونَ
 .أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَهُمْ سُوءُ الْعَذَابِ وَهُمْ فِي الْآخِرَةِ هُمُ الْأَخْسَرُونَ

" Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, Kami jadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan mereka (yang buruk), sehingga mereka bergelimang dalam kesesatan. Mereka itulah orang-orang yang akan mendapat siksaan buruk (di dunia) dan mereka di akhirat adalah orang-orang yang paling rugi." ( An-Naml:4-5)

Jika kita mencoba mentadabburi ayat tersebut maka kita akan dapat mengetahui bahwa orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, yaitu hari kiamat, hari dihisabnya amalan, tentang surga dan neraka, maka Allah akan menjadikan perbuatan-perbuatan buruk mereka terasa indah bagi mereka. Mereka sama sekali tidak akan merasa bersalah ketika mereka menyakiti orang lain, mencuri dan merampas hak orang lain, dan berbuat kemaksiatan serta kerusakan di muka bumi ini seperti yang terjadi pada saudara-saudari di bumi Syams saat ini, bahkan di seluruh penjuru dunia kaum muslimin direndahkan dan didzalimi oleh musuh-musuhnya.

Mungkin banyak yang sudah mengecam, mengutuk, bahkan memutus hubungan dengan mereka, tetap saja mereka menganggap hal itu merupakan sesuatu yang benar, menembaki anak-anak dan orang yang tidak berdaya, membom sekolah, rumah sakit, dan rumah penduduk sipil, serta menyiksa orang-orang yang tidak bersalah. 

Sungguhlah mereka termasuk ke dalam orang orang yang rugi, mereka tidak yakin akan siksaan bagi orang-orang yang dzalim kelak di akhirat bahkan mereka dengan yakin akan masuk surga. Sungguh jauh angan dari kenyataan. Mereka bergelimang dalam kesesatan karena mereka meyakini perbuatan mereka benar dan hanya Allah yang dapat memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Orang-orang dzalim itu akan mendapat siksaan buruk di dunia serta tidak akan mendapat pertolongan Allah di akhirat. Padahal tidak ada yang dapat menolong saat itu kecuali Allah Tabarakarrahman.

Hancurnya Moral Bangsa

Akhlak seorang muslim sudah seharusnya meneladani akhlak dari Rasulullah Muhammad Salallahu 'alaihi wa Salam, sehingga tidak ada orang-orang di luar Islam yang berkata Islam agama yang intoleran, agama teror, agama yang tidak mengajarkan kebaikan, dan keburukan-keburukan lainnya yang sesungguhnya agama Islam adalah agama yang sempurna hanya saja orang islamnya yang tidak sempurna.

Banyak sekali muslim sekarang yang tidak menjalankan syariat agamanya, termasuk juga saya yang juga sangat lemah pengetahuan tentang agama ini. Hal ini tentu saja membuat kesedihan bagi orang-orang yang memahaminya. Bagaimana tidak, terlebih di zaman dengan tingkat kerusakan moral yang tinggi, anak-anak muda yang seharusnya menjadi harapan pemersatu umat pembela agama tetapi menjadi beban bagi negara. Bagaimana tidak, anak-anak muda yang seharusnya belajar dan berbakti tetapi lebih asyik dengan gadget, senda gurau dan bermain-main yang sia-sia.

Pada Hari Anti Korupsi Internasional pada tanggal 9 Desember 2016 lalu dipusatkan di Riau dan yang saya dengar adalah alasannya karena Riau sudah masuk ke dalam kategori Darurat Korupsi di Indonesia. Padahal Riau dikenal sebagai bumi Melayu dan Melayu dikenal sebagai masyarakat muslim, bagaimana bisa terjadi? Hal ini karena sudah semakin lemahnya generasi muda islam yang memahami agamanya. Kasus pelecehan seksual meningkat, kekerasan terjadi dimana-mana, dan korupsi pun merajalela dan itu terjadi dari anak sekolah hingga orang dewasa. Sangat miris ketika Allah dengan sangat pemurahnya memberikan banyak kenikmatan untuk negara ini tapi banyak yang durhaka dan kufur akan nikmatNya.

Feed me, Please =D