إِنَّ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ زَيَّنَّا لَهُمْ أَعْمَالَهُمْ فَهُمْ يَعْمَهُونَ
.أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَهُمْ سُوءُ الْعَذَابِ وَهُمْ فِي الْآخِرَةِ هُمُ الْأَخْسَرُونَ
" Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, Kami jadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan mereka (yang buruk), sehingga mereka bergelimang dalam kesesatan. Mereka itulah orang-orang yang akan mendapat siksaan buruk (di dunia) dan mereka di akhirat adalah orang-orang yang paling rugi." ( An-Naml:4-5)
Jika kita mencoba mentadabburi ayat tersebut maka kita akan dapat mengetahui bahwa orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, yaitu hari kiamat, hari dihisabnya amalan, tentang surga dan neraka, maka Allah akan menjadikan perbuatan-perbuatan buruk mereka terasa indah bagi mereka. Mereka sama sekali tidak akan merasa bersalah ketika mereka menyakiti orang lain, mencuri dan merampas hak orang lain, dan berbuat kemaksiatan serta kerusakan di muka bumi ini seperti yang terjadi pada saudara-saudari di bumi Syams saat ini, bahkan di seluruh penjuru dunia kaum muslimin direndahkan dan didzalimi oleh musuh-musuhnya.
Mungkin banyak yang sudah mengecam, mengutuk, bahkan memutus hubungan dengan mereka, tetap saja mereka menganggap hal itu merupakan sesuatu yang benar, menembaki anak-anak dan orang yang tidak berdaya, membom sekolah, rumah sakit, dan rumah penduduk sipil, serta menyiksa orang-orang yang tidak bersalah.
Sungguhlah mereka termasuk ke dalam orang orang yang rugi, mereka tidak yakin akan siksaan bagi orang-orang yang dzalim kelak di akhirat bahkan mereka dengan yakin akan masuk surga. Sungguh jauh angan dari kenyataan. Mereka bergelimang dalam kesesatan karena mereka meyakini perbuatan mereka benar dan hanya Allah yang dapat memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Orang-orang dzalim itu akan mendapat siksaan buruk di dunia serta tidak akan mendapat pertolongan Allah di akhirat. Padahal tidak ada yang dapat menolong saat itu kecuali Allah Tabarakarrahman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar