Jumat, 11 Oktober 2013

Rumput Tetangga (Tidak) Lebih Hijau

Sering kita merasakan hidup ini biasa saja, tidak ada hal yang menarik dan bahkan membuat kita tidak semangat dalam menjalankan aktivitas/kewajiban kita. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, salah satunya adalah rasa kesyukuran yang mulai hilang. 

Pada awalnya mungkin ita merasakan sangat senang dengan apa yang sudah kita peroleh, namun seiring dengan berjalannya waktu, perasaan-perasaan tidak puas menggeser posisi rasa senang itu. Tidak puas karena merasa bosan dengan penghasilan yang tidak bertambah, prestasi yang tidak meningkat, kesehatan yang menurun, dan lain sebagainya. Perasaan itu muncul karena mungkin kita melihat keadaan orang lain di sekitar kita yang mungkin hidupnya lebih bahagia, lebih mapan, lebih sehat dan lain-lain. Kalau orang sekarang sering mengistilahkannya dengan rumput tetangga selalu lebih hijau.


Pertama kali mendengar istilah itu dari sebuah iklan, yang ternyata menjadi sangat well known sekarang. Memang sudah sunnatullah, manusia tidak akan pernah puas dengan apa yang ia peroleh. Tapi Allah sudah memberi cara untuk dapat mengendalikan rasa tidak puas itu dengan selalu mensyukuri apa yang sudah diperoleh. Firman Allah di dalam Al Quran jika seseorang bersyukur, maka Allah akan menambah nikmatnya, namun jika ia kufur nikmat, maka Allah akan mengazabnya.

Dengan bersyukur, hidup akan terasa lebih tenang, lebih mudah, dan tidak takut tidak memperoleh rezeki, karena tiap jiwa sudah memiliki rezekinya masing-masing. Burung yang terbang bebas di pagi hari dalam keadaan kantung makanannya kosong, bisa kembali ke sarangnya pada sore hari dengan kantung makanannya yang penuh. Makhluk yang kecil seperti semut pun bisa hidup di atas muka bumi yang kejam ini tanpa pernah mengeluh. Lalu kita?

Sebagai manusia sudah seharusnya kita dapat mensyukuri nikmat-nikmat yang sudah sangat sering kita terima namun kita seringkali terlupa atau bahkan tidak menyadarinya, seperti nikmat iman, keluarga dan teman yang menyayangi kita, kesehatan, dan waktu-waktu yang kita miliki selama ini. Masihkah kita merasa rumput tetangga lebih hijau?

Mungkin jika masih belum tersadarkan juga, coba saja lihat orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan, atau orang-orang di pinggiran kali di jakarta. Apakah mereka lebih beruntung daripada kita? Apakah harta mereka lebih banyak dari kita? Jadi, bersyukurlah, karena Rumput Tetangga Tidak Lebih Hijau dari punya kita, jika kita senantiasa bersyukur dengan apa yang kita dapatkan. Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik, mungkin kita punya banyak rencana dan target, tapi tetap Allah yang memutuskan semuanya.

Selain bersyukur, kita juga harus berusaha selalu lebih baik dari sebelumnya. Karena Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri mau berusaha mengubahnya. Berdoa dan berusahalah! :) Semoga bermanfaat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Feed me, Please =D