Sabtu, 02 November 2013

Syarat-Syarat Kemenangan Dakwah

Oleh: Ibu DR. Dra Aan Rohanah,Lc.,M.Ag.
Tidak lama lagi akan diselenggarakan pesta demokrasi di negara kita yang tercinta ini. Suasana di berbagai daerah di Indonesia pun sudah dipenuhi dengan warna-warni kampanye oleh berbagai partai yang turut serta dalam ajang pemilihan para pemimpin negara ini. Tidak ketinggalan juga sebuah partai yang pada kesempatan tahun depan memperoleh nomor urut 3. 
Meskipun saat-saat ini partai ini sedang diuji oleh fitnah yang terus menerus ada, namun semangat juang para kader tidak sedikitpun mengendur. Bukan karena ambisi dan haus kekuasaan yang menjadi tujuan mereka. Akan tetapi, semangat untuk memperjuangkan agama Allah, berjuang di jalan yang benar, dan memperjuangkan nasib rakyat. Oleh karena itu, untuk lebih memantapkan hati para kader, seorang calon legislatif DPR RI 2014-2019 No. 2 Dapil Tangsel, Kab dan Kota Tangerang, Ibu Aan Rohanah, memberikan taujih tentang syarat-syarat kemenangan dakwah. Dengan harapan, para kader dan para calon yang diusung, dapat berjuang bersama untuk mencapai tujuan dakwah ini.

Berikut adalah syarat-syarat dari kemenangan dakwah:
1. Harus yakin dengan apa yang diperjuangkan.
Maksudnya adalah kita harus yakin perjuangan ini benar. Biarlah orang lain berkata bermacam-macam. Di dalam Al Quran diakatakan: "Dan kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Mereka meyakini ayat-ayat Kami" (32:24) . Para pemimpin yang mengambil petunjuk dari Allah lah yang harus kita dukung, dan kita harus yakin bahwa kita sudah berada pada jalan yang benar.
Meskipun perjuangan ini sulit͵ kita harus yakin Allah akan menolong. "Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Islam.." (3:19). Tidak ada keraguan dalam hati kita tentang arti kebenaran, karena Allah sudah menegaskan dalam ayat tersebut bahwa agama yang benar hanyalah Islam.


2. Harus yakin dengan janji Allah. 
(8:72) --> janji Allah kepada orang yang mau berjuang bahwa Allah akan memenangkan orang yang berjuang untukNya.
" Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu"(47:7) Apabila niat kita benar maka akan diberi kesuksesan dan diberikan kemantapan hingga husnul khotimah.
Contoh nabi sulaiman͵ Allah memberikan kerajaan yang tidak hanya meliputi manusia tapi juga para jin. Bahkan Nabi Sulaiman dapat berkomunikasi dengan hewab-hewan. Tapi apa yang dilakukan beliau? Apakah menjadi sombong? Tentu tidak! Bahkan ibadahnya semakin baik dan berkualitas. Jika fenomena yang sekarang sering terjadi adalah para pejabat yang dulunya rajin ke masjid, tapi setelah menjabat hanya sholat di rumah karena kesibukannya, lain halnya dengan nabi Sulaiman. Beliau sampai akhir hayatnya terus beribadah kepada Allah, hingga rapuh tongkatnya, yang bahkan tak satupun menyadari. 
"Dan Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridhai.." (24:55)
Contoh lainnya adalah kisah khalifah Umar bin Abdul Aziz. 
Masih ingat kisah seorang ibu penjual susu dan anak gadisnya? Pada saat Umar bin Khattab menjabat sebagai khalifah, beliau senang bepergian malam untuk melihat kondisi rakyatnya. Pada suatu malam, khalifah mendengar pembicaraann seorang penjual susu dari balik dinding rumah itu. Ternyata sang ibu berniat mencampurkan susu yang akan dijual dengan air, tapi kemudian anak gadisnya melarang ibunya melakukan hal tersebut. Ibunya berkata "Biarlah nak, Umar tidak melihat perbuatan kita". Lalu dengan bijaknya anak itu berkata "Memang Umar tidak melihat, tapi Allah Maha Melihat"
Mendengar kata-kata gadis tersebut, Umar pun bergegas pulang ke rumah dan menjumpai anak-anaknya seraya bertanya, siapakah yang sudah siap menikah. Lalu ada seorang anak Umar bernama 'Ashim. Akhirnya 'Ashim dan anak gadis penjual susu tersebut menikah dan dikaruniai seorang anak perempuan, yang kemudian menjadi ibu dari seorang khalifah yang sangat mashur yaitu Umar bin Abdul Aziz.
Apa hikmah dari peristiwa tersebut? Salah satu hikmahnya adalah selama kita beriman dan tidak putus beramal shalih maka Allah akan percaya tekad kita, dan akan memberi jalan menuju ridhaNya.

3. Yakin bahwa Allah bersama kita.
Syarat maiyatullah
a. harus rajin dan khusyuk dalam sholat (siapakah kita menerima amanah besar?)
*saat QL jangan lupa baca quran juga*
b. beriman kepada Rasul SAW
c. memperkokoh perjuangan para nabi. yaitu kita melanjutkan perjuangan itu.
d. mau meminjamkan modal untuk dakwah͵ untuk Allah. dan Allah yang akan menggantinya dengan balasan dapat dekat dengan Allah, dihapuskan dosa͵ dan dimasukkan ke dalam surga.

4. Sabar.
Selain yakin kita juga harus sabar. Sabar mengikuti manhaj Allah. (7:157)
Tiga jenis kesabaran: sabar dlm kepribadian͵ sabar dlm menghadapi perjuangan͵ sabar dlm menghadapi tantangan perjuangan. "Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siagalah dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung." (3:200)

5. Sabar dalam mengikuti dakwah

6. Sabar dalam mengikuti langkah-langkah dakwah
(2:177)

7. Sabar dalam menghadapi kesenangan duniawi
Allah akan sempurnakan nikmatNya kepada orang yang istiqomah. "Dan Kami wariskan kepada kaum yang tertindas itu, bumi bagian timur dan baratnya yang telah Kami berkahi. Dan telah sempurnalah firman Tuhanmu yang baik itu (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka.." (7:137)

8. Sabar dalam menghadapi godaan nafsu dan sabar mencapai ridho Allah
Orang yang berjihad akan mendapat ampunan dan rahmat (13:32) (16:110)

Semoga Bermanfaat :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Feed me, Please =D