Senin, 10 Maret 2014

Doa dan Harapan - a poem

Mungkin hanya untaian doa-doa yang bisa terucap sekarang
Entah besok, lusa, bulan depan, atau entah kapan aku bisa pulang
Harapan bisa jadi hanya harapan
Satu persatu kuyakin pasti ada jalan

"Jangan pikirkan pulang" katanya
Aku tahu dia rindu
Hatinya pilu
Ingin rasanya dia mengadu akan kerinduannya padaku
Aku pun terdiam membisu

Tiap kali datang satu perasaan
Harus inilah yang kukatakan
Kepada jiwa, hati yang tertekan

Hanya Allah yang memutuskan
Yang terbaik pasti Dia pilihkan
Cobaan dan ujian hanyalah sebuah tanjakan
Tuk mencapai derajat ihsan

Teruntuk hamba-hambaNya yang sabar dan bertawakkal
Pasti Allah tidak akan kecewakan
Harapan ini bisa jadi bukan hanya sekadar harapan
Tapi juga doa yang Insya Allah dikabulkan

Allahu Ghayatii
Tiada kerinduan yang lebih layak diucapkan rindu
kecuali hanya kepadaMu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Feed me, Please =D