Rabu, 24 Februari 2010

Menjadi Wanita Indah

Menjadi wanita, adalah anugerah terindah dan keindahan yang menjadi perhiasan dunia. Menjadi wanita sholihah, adalah menjadi sosok tangguh dan istiqamah dalam aura kasih dan kelembutan, yang lahir dari rahim ketaatan pada Rabbnya. Karenanya, menjadi wanita adalah amanah yang harus dijaga, dan kesempatan yang tak selayaknya disia-siakan.

Peran kewanitaan itu, yang menjadi hasil akhir siapa kemudian kita. Peran kewanitaan yang benar tentunya, yang menjadikan kita istimewa di setiap pandang mata, mencipta sekat jelas antara batas benar dan salah, layak dan tidak layak, mulia dan hina.

Memamerkan lekuk tubuh dan kemilau rambut mungkin kebanggaan di mata umum, tapi sungguh, itu adalah kemurkaan di mata Allah SWT. Sementara jelas aturan itu telah ditetapkan, tentang bagaimana seharusnya wanita menutup aurat, bagian – bagian yang hanya halal oleh lelaki yang telah mengikatnya dalam misaqon gholidzo.

Menjadi wanita, adalah menjadi lokomotif bagi tumbuhnya jiwa – jwa baru, itulah sebabnya mengapa wanita disebut-sebut sang Nabi saw sebagai tiang Negara, bahkan berperan besar dalam terciptanya peradaban manusia. Dan pada kenyataanya sejarah telah membuktikan demikian, bahwa selalu ada wanita hebat dibelakang lelaki hebat.

Mulianya wanita, hingga surga pun di bawah telapak kakinya. Beruntungnya wanita, yang disebut tiga kali sebelum akhirnya lelaki ketika seorang sahabat bertanya pada kekasih Allah, siapakan yang seharusnya ia hormati. Dan terjaganya wanita dalam kesholihahan, hingga ia menjelma menjadi perhiasan terindah dunia.

Namun, di sisi garis yang lain, ketika menjadi satu penyusun kalimat dalam rangkai kata harta, tahta, wanita. Maka itu adalah bahasa kehancuran bagi kaum adam yang penuh gejolak nafsu duniawi. Wanita, yang telah mengambil peran kewanitaannya sebagai senjata syetan, senjata paling mematikan yang pernah ada dalam sejarah manusia.

Ya, sekat itu jelas, peranan yang satu menjadikannya sebagai perhiasan terindah, sedang yang lainnya sebagai senjata syetan. Mau berada di sisi yang mana kita, itu adalah pilihan.. Dan pilihan hanya sebatas tawaran. Tak ada yang memaksa disini. Namun ingatlah ini, bahwa setiap hal yang terlakukan, setiap pilihan yang diputuskan, harus dipertanggungjawabk an dihadapan sang pemilik alam raya, sebuah ketetapan yang tak bisa ditawar.

Dan sejatinya, menjadi wanita indah… adalah menjadi muslimah…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Feed me, Please =D