Kemarin, tepatnya tanggal 22 Januari 2011 ada bedah buku "Islam Liberal 101" yang ditulis oleh Pak Akmal Sjahril dan dibedah langsung di Gedung I 101-102 Kampus Ali Wardhana. Beliau adalah seorang penulis lulusan Teknik Sipil ITB. Alhamdulillah, kemarin walaupun datang terlambat tapi tidak tertinggal banyak dari materi yang disampaikan oleh beliau.
Seperti yang kita ketahui bersama, Islam sudah ada sejak Nabi Adam diciptakan, dan kita juga tahu bahwa setiap manusia yang dilahirkan pasti fitrahnya adalah islam. Namun, dengan berlalunya waktu banyak agama dan kepercayaan yang berkembang, bahkan dengan Islam sendiri. Banyak sekali aliran Islam di dunia ini, dan tak sedikit pula yang sesat. Oleh karena itu penting bagi kita selaku umat Muslim agar tidak terjebak di dalam aliran sesat ini. Salah satunya adalah Jaringan Islam Liberal, di Indonesia dikenal sebagai JIL. Jika kita mau mengenal lebih jauh islam liberal ini, ternyata banyak juga tokoh terkenal di Indonesia yang mereka sebenarnya adalah agen dari jaringan Islam liberal ini.
Islam Liberal adalah wajah Islam yang berorientasi ke masa depan (Luthfi Assyaukanie). Jadi pemikiran-pemikiran yang dilancarkan oleh agen islam liberal adalah islam berkembang mengikuti zaman bukan islam selalu sesuai dengan perkembangan zaman.
Ada enam landasan Islam liberal:
1. Membuka pintu ijtihad pada semua dimensi Islam, baik dalam hal muamalat, ubudiyah bahkan illahiyah
2. Mengutamakan semangat religio etik, bukan makna literal teks. Mereka membuat Islam berkembang secara kreatif dan sesuai selera mereka.
3. Mempercayai kebenaran yang relatif, terbuka dan plural. Hal ini membuka kemungkinan segala hal bisa menjadi benar bahkan yang salah sekalipun.
4. Memihak kepada yang minoritas dan tertindas. Pada bedah buku kemarin disampaikan juga oleh Pak Akmal bahwa jamaah islam liberal sangat senang jika ada kaum yang tertindas dan disini lah kesempatan mereka untuk dapat mengadu domba. Karena sebenarnya islam liberal sangat membenci islam, begitu juga dengan agama lain yang ada gelar liberalnya, justru condong membenci agama asalnya sendiri dan malah terbuka dan mendukung agama lain.
5. Meyakini kebebasan beragama
6. Memisahkan otoritas duniawi dan ukhrawi, otoritas keagamaan dan politik. Padahal agama itu selalu ada di segala aspek kehidupan dan tidak dapat dipisahkan.
Beberapa tokoh islam liberal:
1. Rumadi : "Saya orang Indonesia yang kebetulan Muslim"
2. Zuhairi: "Bertahun-tahun dalam politik RI, condong ke Palestina. Makanya RI tidak bisa jadi juru damai"
3. Nong Darol: "Kesempatan menjadi nabi terbuka lebar"
Celakanya banyak dari tokoh-tokoh islam liberal ini yang sering diundang di media elektronik untuk memberi tanggapan dan analisa dari permasalahan menyangkut keagamaan.
Islam liberal adalah aliran islam yang sudah sesat karena mereka membuat islam seperti mainan yang dapat digunakan seenak hati. Jika mereka senang maka mereka lakukan dan jika tidak ya jangan harap mereka mau melakukannya. Dan parahnya mereka menganggap apa yang mereka lakukan itu adalah yang logis senangkan aturan-aturan yang ada di dalam Islam sendiri dianggap sudah kuno dan tidak sesuai zaman. Oleh karena itu mereka selalu mementingkan ijtihad dan rukshoh yang diberikan Allah. Padahal sumber hukum utama Islam adalah Al-Quran dan As-Sunnah.
Perlu kita ketahui juga perkembangan mutakhir dari Islam liberal sendiri:
1. Sekuleritas pada umat muslim di Indonesia telah ada sejak ratusan tahun yang lalu
2. Islam liberal berkembang secara masif dan represif di kampus Perguruan Tinggi Islam, cth: UIN dan IAIN
3. Sebagian media massa nasional memberi ruang yang sangat luas bagi para aktivis Islam Liberal untuk menyebarluaskan pemikirannya
4. Para pengusung Islam Liberal aktif dalam menulis buku.
5. Islam Liberal secara aktif melakukan penetrasi kepada dua ormas Islam besar di Indonesia
Untuk ingin lebih jelasnya mengenai Islam Liberal ini bisa membaca buku "Islam Liberal" oleh Pak Akmal ini. Insya Allah bermanfaat, karena bagaimanapun kita semua punya peluang yang sama untuk dapat terjerumus dalam aliran sesat terlebih jika kita tidak memahami agama kita dan tidak mau belajar, maka celakalah kita.
Jadi jangan sampai kita menelan bulat-bulat informasi yang ada tanpa tahu sumber jelas darimana informasi tersebut, karena bisa jadi itu adalah perbuatan dari agen Islam Liberal.
Semoga Allah selalu melindungi kita dari godaan syetan yang terkutuk dan dijauhkan dari kemunafikan