You're The Number One For Me (Mother)

"Di dinginnya malam, pelukanmu menghangatkan"
"Di teriknya siang, wajahmu menyejukkan"
"Di hatimu, cuma hanya ada aku"
"Di hatiku, You're The Number One For Me"

Ya Allah, sayangilah dia
Jangan biarkan aku menyakitinya lagi
Cukuplah sudah penderitaannya yang bertambah-tambah selama ini
Berilah selalu kebahagiaan di sisa umurnya, untuknya, untuk ibuku..

Kata-kata yang paling menyentuh hatiku ketika setiap saat aku memohon doa restunya, dia selalu mengatakan "Setiap detik, setiap sholat, di setiap doa, hanya untuk kau seoranglah rul" :')

Ya Allah, mungkin aku selalu banyak mengeluh kepada-Mu tentang segala hal yang terjadi padaku. Tapi langsung saja Kau menegurku dengan mengingatkanku kepadanya. Ingat akan senyumnya, tawanya, bahkan tangisnya, ya aku ingat tentang keberuntunganku tentang kenikmatan luar biasa yang Kau berikan kepadaku, bahwa aku masih mempunyai dia, ibuku.
Mulailah air mata jatuh di pipiku. Kuingat di kala itu aku mengucapkan kata-kata yang mungkin menyakiti hatinya. Bukan itu saja, perilakuku pun kepadanya sering membuatnya menangis. Terkadang Ya Allah, aku ingin Kau menghukum diriku di tiap tetes tangis yang dia keluarkan karenaku.
Tapi aku tetap memohon kemurahan-Mu, dengan diri yang penuh dosa ini, aku memohon, jagalah dia hingga akhir hayatnya jangan sampai aku menyakitinya lagi, berkahilah umurnya,  karena ku tidak tahu kapan Engkau akan memanggilnya.

Selalu untukmu, selalu setiap keberkahan itu karena atas ridho keduanya. Semua yang kulakukan hanya untuk mereka, semoga mereka bahagia selamanya...

"Tengah malam ia terbangun"
"Segera dia berwudhu lalu memakai mukenanya"
"Dilantunkannya ayat suci al Quran"
"Dia pun mulai berdoa, untuk anaknya, dan keluarganya"
"Bila ia sedang sedih"
"Di dalam doa itu dia menangis"
"Lalu malaikat-malaikat pun meng-amini doanya"
"Allah pun senantiasa mendengar keluhannya"
"Dialah ibuku"

"Hatinya sangat tegar"
"Dia sangat sabar"
"Dia tahan sakitnya"
"Dia sungguh hebat"
"Dialah ibuku"

"Keriput di wajahnya"
"Tak akan pernah bisa menghapus kecantikannya"
"Luka-luka yang ada di tubuhnya"
"Pasti Allah sedang mengujinya"
"Dan Allah akan memberinya tempat terbaik kelak di surga"
"Dialah ibuku, the only one for me"

Happy Birthday Mom, I do Love You..

Nastar Enaaaakkk...

Tulisan ini didedikasikan untuk budeku yang sangat mahir membuat kue

Satu-satunya keluargaku paling dekat yang mahir membuat masakan dan kue adalah budeku. Dia adalah kakak dari bapakku. Dari kecil memang hobinya adalah membuat ketrampilan, baik itu memasak ataupun kerajinan tangan. Bahkan katanya dia dulu menjual hasil karyanya itu untuk menambah uang jajannya, maklum keluarga kami bukan keluarga yang berada dan masih tinggal di kampung. Bude juga termasuk anak yang sangat pintar, walaupun pendidikannya harus terhenti sampai smp saja, ya sekali lagi karena kendala biaya. Namun itu tidak menyurutkan semangatnya untuk lebih giat menimba ilmu dari mana saja yang ia bisa dapat. Baik itu melalui buku, majalah, televisi, ataupun bahkan jika ada orang yang mau berbagi ilmu dengannnya pasti dia sangat senang hati menerimanya.

Akan tetapi, hobi ini tidak terus dilanjutkannya sebagai pekerjaan yang menguntungkan dan dapat menghasilkan uang yang banyak baginya. Entah kenapa, padahal jika dimanfaatkan, pasti akan sangat berguna baginya dan keluarganya. Contohnya saja, bude sangat mahir membuat kue, apalagi kue nastar yang rasanya sangaaat enak, bahkan ada temanku yang sangat tergila-gila padanya. Teksturnya lembut, sehingga saat dimakan lidah terasa dimanjakan, juga isi selainya yang banyak dan yang pasti halalan thoyyiban, hehe

Terkadang jika tetangganya atau keluarga kami yang lain yang sudah tahu kemampuan bude, jika ada hari raya/lebaran atau ada acara yang mereka menyediakan kue di rumahnya, maka mereka memesan kue itu kepada bude. Yah cuma sebatas itu saja penjualan kuenya, bukan memang dijual secara massal dan bukan sebagai pekerjaan utama bude, hanya sekadar meluangkan hobi dan lumayan dapat penghasilan tambahan. Dan tentunya bude tidak mengambil untung yang sangat banyak dibandingkan dengan kue-kue yang dijual di toko-toko kue.

Mungkin jika ada yang mau mengajak berbisnis dengan budeku atau mau memesan kue buatannya, bisa hubungi aku dari blog ini. Jadi ini juga salah satu hal pertama yang kulakukan untuk membantu budeku menyalurkan hobinya yang sangat luar biasa ini menjadi sumber penghasilan yang luar biasa juga. Dijamin gak akan menyesal, karena rasanya enaakkkkkk.... ^^

Terima kasih...

Semester Akhir, hemmm

Alhamdulillah.. kata pertama yang diucapkan emak ketika mendengar kabar aku sekelas lulus ke semester enam. Aku juga tak kalah bersyukurnya penantian dan perjuangan selama ini ternyata membawa kebahagiaan kepada kedua orang tuaku, karena memang itulah tujuanku selama ini. Tapi perjuangan belum berakhir kawan, masih ada satu semester lagi dan harus dijalani dengan semangat tentunya!

Walaupun sedih juga karena ada lagi temen seperjuangan yang harus mengulang setahun lagi, tapi insya allah itu yang terbaik buat mereka. Aku berdoa semoga mereka bisa lebih baik lagi dan sabar menjalaninya. Bagaimanapun juga kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tapi justru dari kegagalan itulah kita memulai segalanya kembali.

Seperti mengalami euforia SMA lagi. Ketika udah kelas 3 SMA perasaannya kok waktu cepat banget berlalu dan mulailah khayalan muncul tentang enaknya jika dulu bisa menikmati masa sekolah dengan bahagia dan puncaknya jadi pengen kecil lagi. Begitu juga dengan kuliah saat ini, karena masanya juga tiga tahun, bedanya dulu masih bergelar siswa tapi sekarang udah mahasiswa. Rasanya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk lebih berkontribusi dan berjuang juga menikmati saat-saat terakhir bersama teman-teman dan dosen di kampus, karena belum tentu bisa berkesempatan lagi menempuh pendidikan disana (lanjut D4).

Okeh kembali lagi, aku harus semangat dan terus berjuang hingga tetes darah penghabisan, walaupun tidak tau hal apa yang menanti di depan sana.Tatget itu pasti bisa kucapai dengan ridho dari-Nya dan tugasku sekarang adalah berjuang dan berdoa. Smoga kelak diriku bisa bermanfaat bagi semua orang di sekitarku, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama. 

Semester Akhir.. dengan Semangat Tanpa Akhir!! Bismillah.. :)