Ternyata kehadiran orang tua itu sangat penting untuk perkembangan mental seorang anak. Dari beberapa keluarga dan teman yang tidak memiliki orang tua yang masih lengkap, baik itu telah meninggal dunia ataupun telah bercerai, terbukti mereka punya masalah tersendiri dengan kesehatan pikiran, seperti mudah stress, dan tidak jarang yang bahkan melampiaskan kekecewaan terhadap orang tuanya itu dengan berbuat yang tidak baik. Masih baru-baru ini juga kabar tentang salah satu artis di Indonesia yang tidak perlu disebutkan namanya juga terlibat permasalahan dengan dirinya sendiri karena akibat dari orang tuanya yang berpisah/bercerai.
Masih sering menghela napas panjang tentang hal ini, apalagi kasus yang terjadi bukan hanya di luar keluarga, tapi juga ada keluarga yang mengalami. Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk selalu mengawasi dan mendidik anak-anaknya. Meskipun sudah bercerai, harusnya mereka sudah memikirkan dampak dari perceraian tersebut. Allah memang membolehkan hamba-Nya untuk bercerai, tapi perceraian itu adalah hal yang sangat tidak disukaiNya.
Tidak seperti anak yang ditinggal orang tuanya karena meninggal (yatim), anak yatim sejak awal memang mendapat perhatian khusus, Rasulullah SAW juga adalah anak yatim dan beliau sangat menyayangi anak yatim. Persamaan yang dimiliki oleh anak yatim dan anak yang orang tuanya bercerai adalah karena mereka tidak mendapatkan kasih sayang penuh dari orang tua mereka.
Anak yang kurang mendapat kasih sayang dan perhatian orang tuanya cenderung akan menjadi nakal, karena mereka kurang keteladanan. Mereka yang tidak memiliki orang tua terlebih karena bercerai akan merasa minder dan akhirnya berusaha mencari komunitas yang mereka anggap dapat menerima mereka. Tidak jarang komunitas yang mereka pilih adalah komunitas berandalan yang memang memiliki tabiat tidak baik, akhirnya mereka pun ikut-ikutan menjadi tidak baik.
Hal yang berusaha aku tekankan disini adalah sebagai orang tua hendaklah tidak egois, hanya karena emosi sesaat, masa depan anak-anak menjadi terancam, menjadi suram. Bukan harta, bukan uang yang menjadi patokan seseorang bahagia atau tidak. Akan tetapi adalah cinta dan kasih sayang dari orang-orang terdekat dan perhatian terhadap lingkungan sekitar yang dapat membuat seseorang bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar