Kamis, 28 Agustus 2014

Latihan fisik, Again

Ketika tiba disini untuk memulai pengabdian selanjutnya, tidak terpikir bahwa akan mengikuti satu diklat yang paling mencekam. Mungkin terlalu berlebihan atau mungkin juga tidak, terutama bagiku yang tidak mengerti manfaat yang akan aku peroleh dari diklat tersebut. Namanya DTU SAMAPTA. Diklat itu wajib diikuti oleh para pegawai Bea Cukai, yah untuk yang satu itu aku paham maksud dan tujuannya, tapi tetap saja untuk perempuan terlebih lagi untuk muslimah, diklat ini terlalu ekstrim.
Ikut kegiatan fisik yang tidak ada habisnya. Terjadwal bina fisik (binsik) tiga kali sehari: pagi, siang, dan malam, jika berbuat kesalahan harus ditindak, baik itu push-up, sit-up, jungkir, guling botol, bahkan masuk ke kolam yang kotor. Yah, begitulah mereka para pelatih memperlakukan peserta diklat yang katanya untuk melatih mental dan menghilangkan lemak di badan.
Hanya dua hari, tapi benar-benar meninggalkan kesan yang tak terlupakan dan kekesalan yang tiada akhir. Itulah yang aku alami beserta teman-teman pegawai baru lainnya yang ditempatkan disini. Awalnya hanya diberitahukan untuk mendampingi petugas piket mendokumentasikan seluruh kegiatan, tapi pada kenyataannya kami pun diikutkan sebagai peserta diklat.  Bukan berarti karena kami peserta dari kantor yang menyelenggarakan diklat beban latihan kami menjadi diringankan, melainkan semakin diperkeras. Dua hari berturut-turut dihukum masuk ke dalam kolam berlumpur. Bahkan untuk peserta satu-satunya cewek pun tidak ada perlakuan khusus.

Tidak tahu kenapa, kami digembleng sedemikian rupa. Apakah memang kami benar-benar tidak punya sopan santun ya dengan orang-orang di kantor? Padahal angkatan di atas kami pas tidak disamapta.  Curang rasanya, dari seangkatan, kami saja yang disamapta. Tapi sekali lagi, itulah nasib menjadi seorang pelaksana, pegawai baru yang masih polos, masih menjadi yang paling junior di kantor. Ambil hikmahnya saja, dengan diikutkan samapta kami jadi memiliki pengalaman berbeda dari teman angkatan lainnya yang tidak disamapta. Bagaimanapun pasti ada tujuan baik di balik pelatihan ini meskipun designnya tetap menurutku masih kurang memperhatikan sisi ibadah.
Sekali lagi semua ini harus tetap bersyukur. Kalau tidak benar-benar dengan niat yang ikhlas karena Allah dan yakin tidak ada yang akan terjadi kecuali Allah mengizinkan, yakin deh aku pribadi tidak akan sanggup menjalani hari-hari disini. Samapta WOW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Feed me, Please =D