Pertama kali mendapat info
tentang ODOL (One Day One Line) adalah dari seorang ukht yang nge-share info tersebut di grup ODOJ (One Day One Juz).
Apa itu ODOL? Mungkin kalau ODOJ banyak orang yang sudah tahu, ODOL seperti ODOJ
juga, hanya saja ODOL adalah salah satu cara untuk menghafal Al Quran dengan
minimal sehari setoran adalah satu baris (Qur’an Utsmani). Caranya adalah dengan
menggunakan media whats app, yaitu merekam hafalan kemudian melaporkannya ke
grup. Nanti akan disimak dan dikoreksi oleh pasangan kita di grup itu. Jika
sehari saja tidak setoran hafalan maka akan dikenakan sanksi dan jika sudah
melanggar di luar batas toleransi maka admin tidak akan segan untuk
mengeluarkan anggota tersebut. Peraturannya benar-benar ketat. Tapi memang
sepertinya harus begitu agar para anggota menjadi serius untuk menghafal.
Awalnya benar sangat ragu apakah bisa
komitmen dan istiqomah. Jika ditimbang-timbang inilah satu-satunya jalan yang
saat ini ditunjukkan Allah agar aku dapat bertahan di kota asing ini karena aku
belum menemukan teman seperti teman-teman mujahadah disana. Bismillah, akhirnya
kuberanikan diri untuk menghubungi admin ODOL Akhwat. Alhamdulillah dengan
beberapa pertanyaan tentang komitmen yang diberikan admin, aku dapat bergabung
dengan ODOL 4 Akhwat.
Sebagai permulaan akupun
melanjutkan hafalan juz 29 –ku. Sungguh berat memang untuk mengikat hafalan
jika tidak terus diulang-ulang, belum lagi aku termasuk orang yang tingkat
kemalasannya lumayan mengkhawatirkan, padahal ingatanku juga tidak bagus-bagus
amat. Meskipun begitu, kukuatkan kembali azzam, jika tidak dipaksakan tidak
akan bisa maju. Luruskan niat, beberapa kali sulit itu datang menghadang, kuingat
kembali betapa rasa malas ini harus terus dilawan. Terbukti Allah selalu memberi
kemudahan.
Pelan-pelan, meskipun tidak
jarang hanya sebaris saja, tapi jika istiqomah insya Allah bisa. Yang
terpenting niatnya adalah agar selalu dekat dengan Quran. Tak jarang seseorang futur
karena dirinya jauh dari Quran. Semoga bisa terus istiqomah, bagaimanapun
perjuangan kesana “Jannah” masih panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar