Selasa, 02 September 2014

ODOL 4 Akhwat

Pertama kali mendapat info tentang ODOL (One Day One Line) adalah dari seorang ukht yang nge-share info tersebut di grup ODOJ (One Day One Juz). Apa itu ODOL? Mungkin kalau ODOJ banyak orang yang sudah tahu, ODOL seperti ODOJ juga, hanya saja ODOL adalah salah satu cara untuk menghafal Al Quran dengan minimal sehari setoran adalah satu baris (Qur’an Utsmani). Caranya adalah dengan menggunakan media whats app, yaitu merekam hafalan kemudian melaporkannya ke grup. Nanti akan disimak dan dikoreksi oleh pasangan kita di grup itu. Jika sehari saja tidak setoran hafalan maka akan dikenakan sanksi dan jika sudah melanggar di luar batas toleransi maka admin tidak akan segan untuk mengeluarkan anggota tersebut. Peraturannya benar-benar ketat. Tapi memang sepertinya harus begitu agar para anggota menjadi serius untuk menghafal.
Awalnya benar sangat ragu apakah bisa komitmen dan istiqomah. Jika ditimbang-timbang inilah satu-satunya jalan yang saat ini ditunjukkan Allah agar aku dapat bertahan di kota asing ini karena aku belum menemukan teman seperti teman-teman mujahadah disana. Bismillah, akhirnya kuberanikan diri untuk menghubungi admin ODOL Akhwat. Alhamdulillah dengan beberapa pertanyaan tentang komitmen yang diberikan admin, aku dapat bergabung dengan ODOL 4 Akhwat.
Sebagai permulaan akupun melanjutkan hafalan juz 29 –ku. Sungguh berat memang untuk mengikat hafalan jika tidak terus diulang-ulang, belum lagi aku termasuk orang yang tingkat kemalasannya lumayan mengkhawatirkan, padahal ingatanku juga tidak bagus-bagus amat. Meskipun begitu, kukuatkan kembali azzam, jika tidak dipaksakan tidak akan bisa maju. Luruskan niat, beberapa kali sulit itu datang menghadang, kuingat kembali betapa rasa malas ini harus terus dilawan. Terbukti Allah selalu memberi kemudahan.

Pelan-pelan, meskipun tidak jarang hanya sebaris saja, tapi jika istiqomah insya Allah bisa. Yang terpenting niatnya adalah agar selalu dekat dengan Quran. Tak jarang seseorang futur karena dirinya jauh dari Quran. Semoga bisa terus istiqomah, bagaimanapun perjuangan kesana “Jannah” masih panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Feed me, Please =D