Agak menyesal juga tidak berfoto di jembatan barelang, sitokok, batam, padahal beberapa kali melewati jembatan itu. Sempat mau singgah ke salah satu penjual jagung bakar disana jika kembali untuk piket samapta disana, tapi hal itu tidak pernah terjadi, karena saya pun tidak jadi ditugaskan untuk piket disana. It's okay, karena hampir sebulan saya sudah tidak di kantor, so in a fact, i was really happy.
Waktu itu adalah kunjungan kedua di Batam, misinya adalah menjadi petugas piket Samapta Angkatan II dan III TA 2015 untuk pegawai Bea dan Cukai. Biasanya saya tidak akan ditugaskan keluar jika tidak karena "terpaksa" seperti waktu ke Jambi itu juga. Saya pun diberi tahu piket Samapta juga saat piket di Jambi. Jadi setelah di Jambi, saya pun melanjutkan tugas di Batam, tepatnya di Batalyon Marinir AL Sitokok, Batam. Atasan saya meminta saya piket disana karena peserta Samapta kali itu ada ibu-ibu juga, sehingga paling tidak ada petugas yang perempuan juga untuk mendampingi ibu-ibu itu.
Sesampai disana, ternyata cuacanya sangatlah panas, meskipun pemandangan disana sangatlah indah dengan penampakan pulau dikelilingi laut dimana-mana. Selain itu udara disana tidaklah segar, mungkin karena hembusan angin laut. Bahkan di pagi hari pun terasa kadar oksigen itu sangat terbatas. Banyak pepohonan berwarna keabuan, mungkin karena terbakar. Beberapa momen yang sangat saya suka ketika sesaat setelah hujan terlihat pelangi yang sangat indah, lalu saat malam hari, terlihat bintang-bintang bertebaran di langit, layaknyya butir-butir pasir di pantai.
Di Batalyon tersebut terdapat sebuah masjid yang terletak di atas bukit. Sangat melelahkan untuk bisa sampai kesana jika ditempuh dengan jalan kaki, apalagi ketika panas terik matahari. Mungkin bisa dapat banyak pahala sholat disana.
Berikut ini salah satu best momen saya disana, pada hari minggar terakhir, sewaktu perjalan pulang dari alam bebas, saat tiba waktu dzuhur, peserta diminta sholat dengan pakaian kotornya dan berwudhu dengan tayammum.
Waktu itu adalah kunjungan kedua di Batam, misinya adalah menjadi petugas piket Samapta Angkatan II dan III TA 2015 untuk pegawai Bea dan Cukai. Biasanya saya tidak akan ditugaskan keluar jika tidak karena "terpaksa" seperti waktu ke Jambi itu juga. Saya pun diberi tahu piket Samapta juga saat piket di Jambi. Jadi setelah di Jambi, saya pun melanjutkan tugas di Batam, tepatnya di Batalyon Marinir AL Sitokok, Batam. Atasan saya meminta saya piket disana karena peserta Samapta kali itu ada ibu-ibu juga, sehingga paling tidak ada petugas yang perempuan juga untuk mendampingi ibu-ibu itu.
Sesampai disana, ternyata cuacanya sangatlah panas, meskipun pemandangan disana sangatlah indah dengan penampakan pulau dikelilingi laut dimana-mana. Selain itu udara disana tidaklah segar, mungkin karena hembusan angin laut. Bahkan di pagi hari pun terasa kadar oksigen itu sangat terbatas. Banyak pepohonan berwarna keabuan, mungkin karena terbakar. Beberapa momen yang sangat saya suka ketika sesaat setelah hujan terlihat pelangi yang sangat indah, lalu saat malam hari, terlihat bintang-bintang bertebaran di langit, layaknyya butir-butir pasir di pantai.
Di Batalyon tersebut terdapat sebuah masjid yang terletak di atas bukit. Sangat melelahkan untuk bisa sampai kesana jika ditempuh dengan jalan kaki, apalagi ketika panas terik matahari. Mungkin bisa dapat banyak pahala sholat disana.
Berikut ini salah satu best momen saya disana, pada hari minggar terakhir, sewaktu perjalan pulang dari alam bebas, saat tiba waktu dzuhur, peserta diminta sholat dengan pakaian kotornya dan berwudhu dengan tayammum.
"Beautiful Sitokok, Barelang, I wanna go there again sometimes. Maybe if i have a chance and time. Wanna enjoy the sea, the sky, and the stars .. Oh The rainbow of course ^_^"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar