Dalam hitungan hari tak kurang dari seminggu lagi kita akan bertemu dengan bulan yang penuh berkah, bulan dimana mu'jizat terbesar yang pernah ada turun ke dunia, bulan saat setan-setan dibelenggu, yaitu bulan Ramadhan. Marhaban Ya Ramadhan.
Tidak semua yang pernah merasakan Ramadhan tahun lalu masih dapat bertemu dan merasakannya lagi tahun ini. Ada yang sudah meninggal, ada yang sakit, atau bahkan ada yang tidak lagi seorang muslim. Jadi barangsiapa yang masih bertemu dengannya lagi maka harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Agar tidak berlalu begitu saja, maka perlu perencanaan. Jika ingin berhasil dan meraih gelar taqwa, maka ada hal-hal yang harus dipersiapkan. Beberapa target amalan saat Ramadhan, yaitu:
1. Qiyam Ramadhan, yaitu Tarawih
dapat dilaksanakan dengan berjamaah ataupun sendiri. Beberapa masjid menyelenggarakan sholat tarawih berjamaah dengan 11 rakaat (8 tarawih dan 3 witir) dan ada pula yang 23 rakaat (20 tarawih dan 3 witir). Baik 11 rakaat ataupun 23 rakaat insya Allah benar, asalkan tetap dipenuhi rukun sholatnya. Beberapa masjid di Indonesia dengan jumlah Qiyam Ramadhannya mencapai 23 rakaat mengabaikan tuma'ninah, padahal tuma'ninah termasuk ke dalam rukun sholat.
Jangan sampai karena bingung antara 11 rakaat atau 23 rakaat jadi tidak sholat ya :)
2. Tilawah Al Quran
targetkanlah minimal satu kali khatam di bulan suci Ramadhan. Banyak peluang yang didapatkan untuk tilawah di bulan Ramadhan, karena begitu banyak yang menyelenggarakan tadarus Al Quran. Jika tidak ingin beramai-ramai, sendiri pun bisa juga. Sekalian juga dibaca terjemahannya dan lebih baik juga jika membaca tafsirnya.
daripada menghabiskan waktu unttighuk berkata-kata yang tidak bermanfaat dan dapat mengurangi pahala puasa, lebih baik jika detik-detik yang dilewati digunakan untuk berdzikir, beristighfar, dan bertasbih. Bagi yang terbiasa membaca dzikir pagi dan sore, maka di bulan Ramadhan tentunya jangan sampai ditinggalkan. Kalau sebelumnya masih membaca Al matsurat sugra, di bulan Ramadhan ditingkatkan menjadi Al matsurat kubra.
4. Mengahkhirkan sahur dan menyegerakan berbuka.
untuk membedakan muslim dengan orang Yahudi dalam berpuasa adalah sahur. Orang Yahudi tidak ada anjuran untuk sahur, berbeda dengan muslim. Di waktu sahur adalah salah satu waktu yang diberkahi. Mengakhirkan waktu sahur lebih memudahkan untuk dapat mempersiapkan diri sholat subuh berjamaah sedangkan menyegerakan berbuka adalah juga baik untuk kesehatan selain juga mengikuti sunnah Rasulullah salallahu 'alaihi wasallam.
5. Sholat subuh berjamaah di masjid lalu i'tikaf hingga waktu duha tiba dan dilanjutkan dengan sholat duha.
6. Memperbanyak sedekah
apalagi memberi makan atau berbuka anak-anak yatim dan orang-orang yang kurang mampu.
7. Menghadiri majelis-majelis ilmu
di dalam majelis ilmu keimanan dapat meningkat dan derajat manusia dinaikkan.
8. Melaksanakan sholat Rawatib
dalam sebuah hadist dikatakan bahwa dua rakaat sholat sebelum sholat Subuh nilainya lebih baik dari dunia dan seisinya. Seyogyanya sholat sunah rawatib adalah penyempurna sholat wajib. Alangkah luar biasa pahalanya jika dilaksanakan di bulan Ramadhan.
9. Memurajaah dan menambah hafalan Al Quran
10. Qiyamul Lail
tahajud dan witir termasuk ke dalam Qiyamul Lail. Ada yang berpendapat sholat tahajud tidak lagi dapat dilakukan jika sudah sholat witir sebelumnya, tapi ada juga pendapat yang mengatakan sholat tahajud tetap dapat dilakukan meskipun sudah sholat witir sebelumnya, dengan beberapa dalil yang mendasarinya. Akan tetapi tidak diperbolehkan untuk sholat witir dua kali.
Pada saat Qiyamul Lail dapat juga dijadikan saat untuk memurajaah hafalan Al Quran.
11. I'tikaf
biasanya i'tikaf banyak dilaksanakan pada 10 hari terakhir Ramadhan, tapi tidak ada salahnya jika dilaksanakan dari awal hingga akhir Ramadhan. Pada saat i'tikaf dapat dimanfaatkan dengan berdzikir dan juga membaca Al Quran. Jika menghadiri majelis ilmu di masjid, dapat pula diniatkan untuk i'tikaf.
12. Bersilaturahmi
Bulan Ramadhan adalah bulan Al Quran. Di suatu malam yang nilainya lebih baik dari seribu malam ia diturunkan melalui malaikat mulia Jibril kepada manusia mulia Rasulullah Muhammad Salallahu 'Alaihi Wasallam. Lailatul Qadr, betapa banyak manusia yang ingin mendapatkan malam tersebut, tapi tidak satu orang pun tau kapan pastinya itu, sehingga jangan sampai kita menyia-nyiakan sedetik waktu pun tanpa berlomba-lomba mendapatkannya.
Bulan Ramadhan pula adalah bulan pengampunan. Perbanyaklah bertaubat atas kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Jika setan-setan dibelenggu saat bulan Ramadhan, buktikan bahwa kesalahan yang diperbuat itu karena ulah setan, sehingga tidak pula dalam bulan Ramadhan berbuat dosa.
Ada beberapa hal yang harus dijauhi, karena dapat merusak pahala puasa. Merugilah seseorang yang berpuasa jika hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja
1. TV
karena kebanyakan tayangan di TV adalah hal-hal yang melalaikan dan dapat menimbulkan dosa jika yang ditonton adalah adegan-adegan yang vulgar.
2. Pasar dan Dapur
kebanyakan muslim menggunakan waktu Ramadhannya untuk memikirkan bagaimana Lebarannya. Sibuk mempersiapkan menu berbuka puasa dan kue-kue lebaran, tak lupa pula baju lebarannya. Padahal harusnya bulan Ramadhan dimaksimalkan untuk beribadah.
3. Begadang
karena dapat melalaikan diri untuk bangun di sepertiga malam terakhir.
4. Handphone
bisa melalui media sosial, chatting, browsing, dll. Jika memang tidak penting, maka lebih baik tidak berlama-lama dengan handphone.
5. Perkataan-perkataan yang tidak berguna
seperti bergosip, memfitnah, berghibah, marah-marah, hal-hal itu dapat merusak pahala puasa.
Demikianlah, semoga tulisan ini bermanfaat, dan jangan lupa luruskan niat dan berdoalah untuk diberi kemudahan melaksanakan target-target ibadah tersebut. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung, orang-orang yang diberi gelar taqwa oleh Allah dan kelak berkumpul kembali di Surga. aamiin
Asalamu'alaikum
BalasHapuskaaak, ijin share yaa, jazakumullahu khairan katsiir :)