Seketika beberapa hari ini aku merasa sedang mencari-cari sesuatu yang sepertinya hilang. Aku berusaha mendapatkan hak yang hilang itu. Terkadang aku merasa sangat kurang bersyukur. Dari sekian banyak nikmat yang telah kuterima, rasanya aku masih menjadi hamba yang sedikit sekali bersyukur. Terbukti dari diriku yang sedang menyedihkan sesuatu.
Allah sangat dekat dengan hambaNya (Al Baqarah:186) Betapa indah ayat tersebut. Terkandung makna di dalamnya bahwa tidak perlu bersedih, Allah mendengar segala keluh kesah hamba-hambaNya, Allah tahu segala apa yang terjadi pada hamba-hambaNya dan Allah akan mengabulkan segala doa yang hambaNya minta. Syaratnya hanyalah kita diperintahkan untuk mematuhi perintahNya dan berhusnudzan kepadaNya.
Mungkin saja aku kehilangan rasa kesabaranku atau mungkin aku sudah bersu'udzan kepada Allah, kepada segala ketentuan yang sudah ditetapkan olehNya?
Dan aku merasa sangat hina. Betapa banyak sudah aku nikmati cintaNya bahkan melebihi cinta yang diberikan oleh orang tuaku sendiri, tapi aku masih saja merasa sedih? Padahal bisa saja apa yang kuinginkan belum tentu baik untukku atau Allah ganti dengan yang lebih baik? Allah yang lebih tau, kenapa kau tidak mau bersabar dan berprasangka baik kepadaNya?
Sangat beruntung orang yang dapat mengenal Allah. Betapa hidupnya terasa cukup dan lebih dari cukup hanya dengan mencintai penciptanya, melaksanakan perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Tiada yang mustahil bagiNya. Bila tidak di dunia maka akan dikabulkan di akhirat. Dikabarkan bahwa seorang hamba akan berharap semua doanya akan dikabulkan di akhirat bukan di dunia, karena balasan di akhirat sangat jauh lebih besar.
Sungguh Allah sangat Dekat, maka adakah hamba yang memohon kepada Allah?
Maka apakah masih ragu akan kuasaNya?
Ya Allah, jadikan kami hambaMu yang pandai bersyukur.
Ya Allah, jadikan kami hambaMu yang selalu berhusnudzan kepadaMu.
DariMu kami berasal dan KepadaMu kami kembali
Allah sangat dekat dengan hambaNya (Al Baqarah:186) Betapa indah ayat tersebut. Terkandung makna di dalamnya bahwa tidak perlu bersedih, Allah mendengar segala keluh kesah hamba-hambaNya, Allah tahu segala apa yang terjadi pada hamba-hambaNya dan Allah akan mengabulkan segala doa yang hambaNya minta. Syaratnya hanyalah kita diperintahkan untuk mematuhi perintahNya dan berhusnudzan kepadaNya.
Mungkin saja aku kehilangan rasa kesabaranku atau mungkin aku sudah bersu'udzan kepada Allah, kepada segala ketentuan yang sudah ditetapkan olehNya?
Dan aku merasa sangat hina. Betapa banyak sudah aku nikmati cintaNya bahkan melebihi cinta yang diberikan oleh orang tuaku sendiri, tapi aku masih saja merasa sedih? Padahal bisa saja apa yang kuinginkan belum tentu baik untukku atau Allah ganti dengan yang lebih baik? Allah yang lebih tau, kenapa kau tidak mau bersabar dan berprasangka baik kepadaNya?
Sangat beruntung orang yang dapat mengenal Allah. Betapa hidupnya terasa cukup dan lebih dari cukup hanya dengan mencintai penciptanya, melaksanakan perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Tiada yang mustahil bagiNya. Bila tidak di dunia maka akan dikabulkan di akhirat. Dikabarkan bahwa seorang hamba akan berharap semua doanya akan dikabulkan di akhirat bukan di dunia, karena balasan di akhirat sangat jauh lebih besar.
Sungguh Allah sangat Dekat, maka adakah hamba yang memohon kepada Allah?
Maka apakah masih ragu akan kuasaNya?
Ya Allah, jadikan kami hambaMu yang pandai bersyukur.
Ya Allah, jadikan kami hambaMu yang selalu berhusnudzan kepadaMu.
DariMu kami berasal dan KepadaMu kami kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar