Kamis, 11 Oktober 2012

A Long Day (Wisuda @ SICC)

Nih lanjutan ceritanya, hehe..

Tibalah saat yang paling ditunggu-tunggu, yaitu Pelaksanaan Wisuda STAN Angkatan 2009 di SICC. Kalau boleh sedikit cerita tentang segala persiapan dan komplain-komplain sepanjang waktu  menjelang hari H itu. Mulai dari waktu pelaksanaan yang ditunda sampai satu bulan lamanya karena ternyata ada kegiatan tambahan dari sekre untuk kami (capacity building), proses pembayaran yang dirasa cawis (calon wisudawan) terlalu mahal dan prosesnya ribet, penyediaan fasilitas tambahan dan perlengkapan toga yang berantakan dan sebagainya. Ternyata di hari H juga begitu, suasana sangat ramai, dan terlihat tidak teratur, cawis dibuat bingung saat akan melakukan registrasi ulang, yang menyebabkan cawis gusar dan para orang tua pun menjadi tidak sabar. Tidak tahu alasannya apa, tapi aku tetap percaya panwis (panitia wisuda) sudah berusaha sebaik-baiknya untuk menyukseskan acara berharga ini.


Oke kembali ke kisahku, pada pagi harinya aku berusaha bangun lebih cepat, mempersiapkan pakaian yang akan digunakan dan agar tidak ada yang tertinggal. Sesampainya disana, ternyata sudah banyak teman-teman yang mengantri untuk registrasi, seperti yang sudah disampaikan sebelumnya registrasinya tidak teratur, karena tidak ada antrian yang jelas, dan tidak ada petunjuk yang jelas di lapangan. Kalau untuk wisudawannya mungkin sudah terbiasa diombang-ambing, tapi yang kasihan adalah orang tua wisudawan.  Bude dan bulek pun yang mengantarkan kami ke SICC tidak diperkenankan ikut, karena tidak memiliki undangan. Kasihan juga, tapi memang salahku tidak membeli tiket untuk pendamping tambahan, karena memang tidak direncanakan bude ikut mengantarkan. Namun, alhamdulillah setelah photobooth, orang tua diperkenankan masuk duluan ke ruangaan SICC tidak seperti para wisudawan yang harus dibariskan terlebih dahulu menurut peringkat ipk nya masing-masing.

Sekian jam kami menunggu akhirnya kami diperkenankan masuk ke ruangan acara. Prosesi wisuda ternyata sangat membosankan, yang paling aku sesalkan adalah aku tidak membawa hapeku karena di pengumuman dikatakan tidak boleh bawa tas sedangkan di bajuku tidak ada kantong. Jadilah aku tidak tahu orang tuaku duduk di sebelah mana. Tapi alhamdulillah pada saat mau sholat zuhur aku dan emak bertemu di luar ruangan dan emak kemudian memberikan hapeku kepadaku, hehe.
Yang paling mengesankan adalah ketika pengumuman wisudawan terbaik, pasti orang tuanya merasa bangga . Akupun turut senang karena kebanyakan adalah teman-teman yang kukenal, bahkan ada yang sekosan denganku. 
Acara yang seharusnya dihadiri juga oleh Menteri Keuangan, Bapak Agus Martowardoyo, harus diwakilkan oleh Bapak Sekretaris Jenderal Menteri Keuangan. Isi pidato yang cukup panjang cuma ada poin yang sangat terkenang adalah, beliau (Bapak Menkeu) menyampaikan bahwa penerimaan pegawai tidak hanya berasal dari STAN, melainkan juga dari sumber-sumber lainnya, red: selain STAN. Sehingga anak-anak STAN yang sudah lulus tidak otomatis menjadi CPNS, dan harus mengikuti serangkaian test yang diikuti oleh calon-calon CPNS lainnya. 
Dan hal yang heboh lainnya adalah ketika ada pemutaran film tentang STAN, yang di film itu bukannya ada foto Pak Menkeu yang sekarang, tapi malah Ibu Sri Mulyani Indrawati yang sangat bangga dengan almamater STAN dan sangat mendukung kemajuan STAN. Wisudawan langsung bersorak sorai, gembira.
Ada juga orasi ilmiah yang disampaikan oleh Ketua BPPK, yaitu Bapak Daeng. Beliau mengatakan bahwa kami adalah generasi kencur (Kendali Kecurangan) yang sangat diharapkan bisa memberantas kecurangan-kecurangan di birokrasi Indonesia, terutama Korupsi. Beliau tidak ragu dengan kompetensi mahasiswa STAN, tapi sangat khawatir semua berubah saat memasuki dunia kerja.
Kemudian acara diakhiri dengan pembacaan puisi oleh salah seorang wisudawan tentang orang tua, sangat menyentuh dan sangat benar adanya.

Setidaknya itulah sedikit gambaran tentang wisudaku, wisuda angkatan 2009, di SICC yang berlangsung sampai pukul 14.00. Selesai acara, aku pun mencari teman-teman se-geng, teman-teman sekelas, dan yang kukenal untuk diajak berfoto bersama. Setelah itu aku pun pulang bersama kedua orang tuaku ke Bogor.
Masih ada sih ceritanya, di postingan selanjutnya saja ya hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Feed me, Please =D