Jumat, 12 Oktober 2012

I'm The Ordinary One

Banyak rencana yang kami pikirkan sebelum akhirnya emak memutuskan untukpergi ke Serpong langsung setelah pulang dari SICC. Barang-barang pun sudah disusun rapi sebelum kami berangkat. Akhirnya selepas Ashar, kami pun berpamitan dengan keluarga pa'de di Bogor. Sedih memang, keluarga yang baru bertemu tiga hari yang sudah berpisah selama 30 tahun harus berpisah kembali. Bagaimanapun, acara wisudaku semakin mempererat persaudaraan keluargaku. Mungkin memang rasanya banyak merepotkan saudara disana dan disini, tapi semua ini menyenangkan. Apalagi keluarga yang kudatangi sangat welcome menerima kedatangan kami.

Malam harinya, barang-barang yang sudah dipacking seperti baju-baju yang tidak kupakai, buku-buku, dan barang-barang miscellanous diangkut ke Serpong agar esok hari pergi ke bandara tidak perlu lagi bingung mengangkut barang-barang tersebut. Karena kebetulan pa'de dari Lampung pulangnya waktu tengah malam, sehingga mobilnya bisa digunakan untuk mengangkut barang-barangku itu. 

Keluarga di Serpong juga merupakan keluarga jauh, tapi malam itu kami duduk di ruang tamu bersama untuk makan malam, terasa kehangatan keluarga. Meskipun lauk waktu itu hanya sayur pecel dan tempe, tapi sangat nikmat rasanya.

Esok harinya, aku dan orang tuaku, bersantai dan bercerita. Sebenarnya sedih ketika melihat koper-koper yang sudah tersusun rapi di depanku. Sedih karena harus berpisah lagi dengan mereka karena aku tidak ikut pulang bersama mereka, padahal aku sudah membeli tiket pulang. Namun karena ada hal yang harus kuikuti maka kubatalkan kepulanganku.
Kudengar bapak berkata, kalau dia sudah sangat senang dan bangga, aku bisa lulus di STAN meskipun bukan menjadi yang terbaik. Begitu juga emak. Aku hanya diam dan dalam hati berkata, nanti aku akan lebih membahagiakan kalian mak, pak, insya allah.

Siang harinya, kami pun sampai di bandara lagi. Aku ikut mengantarkan kepulangan kedua orang tuaku. Waktu berlalu sangat cepat ketika aku harus meninggalkan mereka, karena kendaraan yang akan mengantarkanku kembali ke kosan sudah datang, padahal itu belum masuk waktu check-in mereka. Tanpa mengulur waktu, akupun menyalami dan berpamitan dengan emak dan bapak. Berdoa semoga mereka selamat sampai rumah kembali. Di dalam bis aku tak kuasa menahan tangis, aku belum menunaikan janjiku sama bapak untuk bisa berkeliling di kampus STAN sambil berfoto-foto, aku juga sangat ingin suatu saat aku bisa mengajak mereka berdua jalan-jalan ke tempat yang mereka inginkan dengan uangku sendiri. Suatu saat, semoga keinginanku tercapai, aamiin..
Thanx Allah, I still have them, and i'll love them forever because of You..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Feed me, Please =D