Senin, 18 Juni 2012

Targhib Ramadhan

By: Ustadzah Fadhillah Lc.

Bismillahirrohmaanirrohim
Tidak terasa sebulan lagi tamu agung itu datang. Siapa tamu agung itu? Ramadhan namanya. Ini adalah materi jalasah ruhiyah yang diadakan di Masjid Dakwah Kampus USU tanggal 17 Juni 2012, dibawakan oleh seorang ustadzah yang baru lulus S1 Al-Azhar Kairo Mesir.
Beliau banyak memberi perbandingan keadaan saat bulan Ramadhan di Mesir dengan di Indonesia.
Di Mesir, saat Ramadhan tiba, orang-orang berlomba-lomba berfastabiqul khoirot (berbuat kebaikan). Seperti bersedekah, memberi bukaan orang-orang terlebih kebanyakan mahasiswa yang sedang berpuasa, karena di dalam diri mereka sudah tertanam bahwa tiap orang yang memberi bukaan kepada orang yang berpuasa, maka dia akan memperoleh pahala yang sama dengan orang yang berpuasa tersebut.

Lalu apakah Ramadhan itu?
Dari segi bahasa, Ramadhan berarti pembakaran, maksudnya pembakaran akan dosa-dosa yang sudah dibuat selama hidup.
Shaum/Puasa, dari segi bahasa adalah menahan
Pada bulan Ramadhan, Allah mengampunkan dosa-dosa umat-nya kecuali dosa besar.

Apa yang harus dilakukan untuk mempersiapkan kedatangan tamu agung itu?


1. Perbaiki Niat
Berdoa semoga disampaikan kepada bulan Ramadhan, "Allahumma baariklanaa fii Rajaba wa Sya'bana wa ballighnaa Ramadhan"

2. Fisik
Menjaga kesehatan.
Kalau di Mesir, bulan-bulan juni-agustus adalah puncak-puncaknya musim panas, bahkan mencapai 44-45 derajat. Akan tetapi, mereka tetap bersemangat berpuasa, padahal tidak seperti di Indonesia, di Mesir waktu siang lebih panjang dari pada malamnya, selain itu ketika tarawih bacaan sholatnya 1-2 juz selama 2 jam.
Kalau di Indonesia bulan Ramadhan bagaikan ajang pertandingan olah raga, ada babak penyisihan, semi final dan final. Kalau di Mesir di 10 hari terakhir masjid-masjid malah semakin penuh, bahkan para orang tua mengikutsertakan anak-anaknya untuk ikut beribadah.

3. Qodho Puasa
Ini wajib dilakukan jika seseorang meninggalkan puasa di Ramadhan sebelumnya. Ada riwayat mengatakan bahwa Aisyah ra. mengqodho puasanya pada bulan sya'ban. Tapi bukan berarti mengqodho puasa harus dilakukan saat-saat menjelang Ramadhan, karena ajal siapa yang tahu, makanya lebih cepat diganti puasanya lebih baik.

4.Membiasakan Diri
a. Membiasakan puasa itu sendiri
Yaitu, seperti memperbanyak puasa di bulan Sya'ban, karena Aisyah ra. berkata bahwa dia tidak mengerti benar apakah Rasulullah berpuasa atau tidak di bulan Sya'ban, karena begitu seringnya Rasulullah berpuasa pada bulan itu.
b. Memperbanyak membaca Al-quran
Jika sudah bisa membaca Al-Quran, jangan puas hanya pada tahapan itu saja, tapi juga harus ditingkatkan tahsinnya (makhroj huruf dan sifat huruf). Tingkatan yang seharusnya adalah Qori' --> Fahim --> Hafidz
Tingkatkan membaca Al-Quran dan targetkan di bulan Ramadhan bisa khatam lebih dari sekali. Jangan malu membawa Al-Quran jika bepergian, walaupun hanya sekedar dibawa setidaknya ada kemungkinan jika ada waktu luang Al-Quran itu dapat dibaca. Dan sebaiknya dipelajari juga makna-makna yang terkandung di dalam ayat-ayat tersebut
c. Bersedekah
d. Qiyamul Lail

5. Mempelajari tentang Ramadhan
Bisa dilakukan dari mendengar kajian-kajian, liqo, ataupun buku-buku tentang Ramadhan

6. Saling Memaafkan
Jadi bukan hanya saat hari Raya saja saling memaafkan, tapi sebelum mulai Ramadhan juga sebaiknya dilakukan saling maaf-memaafkan ini.

Semoga bermanfaat, dan selamat mempersiapkan diri menyambut Ramadhan.. 
Marhaban Ya Ramadhan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Feed me, Please =D