Minggu, 29 Juli 2012

Akhwat Menyebalkan

Wah.. dari judulnya udah nyeremin.. Akhwat kok menyebalkan?
Eh, jangan salah sangka dulu hehe..
Menyebalkan disini maksudnya "Menyenangkan Betul Kan?" :)
Jadi maksud di tulisan ini adalah, bagaimana sih akhwat itu bisa dibilang menyenangkan? Mungkin ini ada beberapa tips yang bisa berguna untuk teman-teman akhwat semua, insya allah bermanfaat. Check it out!

1. Berperilaku sopan dan ramah
Hampir setiap orang pasti senang jika ada orang lain yang  berperilaku sopan kepadanya. Hal ini pula yang harusnya dimiliki oleh setiap akhwat. Sopan kepada yang lebih tua dan ramah kepada yang lebih muda. Akan tetapi, yang banyak terjadi sekarang ini kebanyakan seseorang berperilaku tidak sopan kepada yang lebih tua, contohnya menyela perkataan orang tua dan membentak mereka. Sedangkan contoh tidak ramah kepada yang lebih muda adalah bersikap ketus kepada adik kelas yang meminta bantuan kepada kakak kelasnya. Seorang akhwat seharusnya menyadari pentingnya hal ini agar dapat menjadi teladan bagi adik-adiknya sehingga kelak dapat menjadi penerus estafet pergerakan dakwah, selain itu agar mendapat dorongan semangat dan dukungan dari orang yang lebih tua terutama orang tua sendiri untuk dapat lebih giat lagi berdakwah.

2. Berkata yang baik dan lembut
Seseorang hanya akan dapat memberi kepada orang lain apa yang dimilikinya. Perkataan juga merupakan cerminan dari apa yang seseorang miliki. Contoh, jika seseorang banyak memiliki keburukan dalam dirinya, maka perkataan yang dikeluarkannya juga akan tidak baik, sebaliknya jika seseorang memiliki kebaikan dalam dirinya maka perkataan yang keluar dari mulutnya adalah hal yang baik-baik pula.
Akhwat yang "menyebalkan" akan selalu dapat mengontrol emosinya, walaupun sedang dalam keadaan marah dan kesal, namun tidak langsung begitu saja terucap kata-kata yang tidak baik dari dirinya.
Berkata yang baik, juga dapat diartikan sebagai kata-kata nasihat. Berkata yang lembut maksudnya diucapkan dengan nada yang wajar, tidak dengan cara membentak ataupun berteriak.


3. Selalu berprasangka baik
Berhusnudzon dapat menghilangkan rasa kesal di hati dan juga iri. Hal ini juga dapat menjauhkan diri dari bahaya lidah yaitu menggunjing dan memfitnah. Seorang akhwat yang mengerti akan agamanya, akan senantiasa berprasangka baik kepada saudaranya. Jika ada permasalahan atau gerak-gerik mencurigakan, seorang akhwat seharusnya tidak langsung menuduhnya yang tidak baik, melainkan menanyakan langsung tentang perihal perbuatannya tersebut, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman, dan akhirnya ukhuwah pun selalu terikat erat.

4. Dapat menjaga pandangannya
Nah ini dia, yang mungkin sulit banget buat diterapin terus menerus. Tapi gak ada salahnya kan kalau dicoba dan istiqomah. Jadi, menjaga pandangan disini adalah menjaga dari sesuatu yang bukan mahram seorang akhwat. Menjaga pandangan bukan berarti harus menundukkan kepala terus menerus ketika berjalan di muka umum, namun jika sedang bertatapan atau berhadapan dengan yang bukan mahram, jangan melembutkan suara atau sengaja mendayu-dayukan suara, dan juga jangan ditatap terus-terusan, akan tetapi ambil waktu untuk tidak memandangnya secara langsung. Paling tidak, bisa tetap menjaga perasaan lawan bicara tersebut. Sehingga tidak ada kesan ekslusif di pandangan orang lain dan si akhwat pun tetap dapat menjaga pandangannya.

5. Menunaikan hak saudarinya
Dengan memberinya salam ketika bertemu, menjenguknya ketika sakit, mendoakan hal baik untuknya, mengucapkan yarhamukillah jika saudarinya bersin, membantunya di kala dia berada dalam kesulitan dan menasihatinya ketika dia sedang khilaf. Indahnya persaudaraan bisa dirasakan ketika telah menunaikan hak saudari-saudarinya tersebut.

6. Tidak menyia-nyiakan waktu yang dimilikinya
Setiap manusia setiap harinya memiliki waktu yang sama dalam hidupnya yaitu 24 jam sehari. Ada yang bisa memanfaatkan waktu itu dengan bijaksana namun ada juga yang selalu menyia-nyiakannya. Akan tetapi berbeda dengan seorang akhwat yang menyenangkan. Kenapa? Ya karena dia bisa menggunakan waktunya dengan baik, jika ada waktu luang tak lupa dia selalu melatunkan ayat suci Al-Quran atau sekedar memurajaah hafalannya. Jika ada amanah, maka dia akan kerjakan tepat waktu. Prestasinya pun jangan ditanya, pasti membuat yang lain ingin menjadi seperti dirinya. Itu karena dia selalu menggunakan waktunya hanya untuk hal-hal yang bermanfaat.

7. Berjiwa sosial yang tinggi
Jika sekarang banyak orang yang tidak peduli dengan orang lain di sekitarnya, maka seorang akhwat yang menyenangkan ini akan senantiasa mengabdi untuk membantu orang di sekitarnya, walaupun hanya hal kecil, seperti mengajar ngaji anak kecil, ataupun bergaul dengan warga sekitar tempat tinggalnya dan ikut organisasi kemasyarakatan di wilayahnya demi mengembangkan dakwah yang menjadi jalan hidupnya. Tak ketinggalan juga ia aktif dalam kegiatan sosial, seperti membantu mengumpulkan bantuan untuk anak yatim, korban bencana, pembagian sembako gratis, dan semacamnya, sehingga orang-orang di sekitarnya merasa dekat dengannya.

8. Berpenampilan rapi dan bersih
Semua hal di atas akan semakin lengkap jika didukung dengan penampilan akhwat yang rapi dan bersih. Bukan berarti harus cantik, tapi sekedar rapi dan bersih sudah cukup membuat orang lain nyaman bersama dengannya. Karena kalau dia tidak rapi dan tidak bersih, maka objek dakwahnya akan lari duluan sebelum dia dapat meng-influence mereka :) manusiawi kan?

Yah, mungkin itu hanya beberapa kriteria akhwat yang "menyebalkan" menurut survei yang saya lakukan. Mungkin masih banyak lagi kriteria akhwat yang "menyebalkan" yang belum tertera di atas. Mohon maaf jika ada salah kata, semoga bermanfaat dan dapat menginspirasi para akhwat yang membacanya ^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Feed me, Please =D