Dulu rajin banget memberi emak anggrek swaktu hari ibu ataupun di hari ulang tahunnya. Teringat bersama asni ke toko bunga yang kebetulan dekat dengan SMP kami waktu itu. Dengan mengumpulkan uang jajan, akhirnya bisa juga membeli anggrek yang paling indah (menurutku) dan yang paling terjangkau harganya. Tak lupa asni yang selalu memberi saran-saran dan pertimbangan harga kepadaku.
Emak memang senang banget sama bunga, terlebih yang namanya bunga anggrek. Sayangnya beliau tidak bisa merawat bunga-bunga tersebut karena kesibukannya bekerja. Akhirnya bunga yang kuberikan hanya penah bisa berbunga sekali atau dua kali dan akhirnya mati. Hingga akhirnya emak menyerah tidak mau lagi menanam bunga atau membeli bunga. Akupun tidak pernah lagi memberinya bunga. Padahal setiap kali kuingat ekspresi emak waktu itu yang sangat senang aku memberinya anggrek yang indah, aku merasa telah berbuat sesuatu yang membahagiakannya.
Lalu sekian lama berada di perantauan, waktu sampai kembali di rumah, ada yang berbeda. Ternyata ada anggrek, walaupun hanya anggrek hutan (katanya) yang sedang berbunga. Dan anggrek itu tetap ada sampai sekarang. Suatu prestasi menurutku hehe
Mungkin nanti suatu saat aku akan membuatkannya taman bunga yang luas dan indah sebagai tempatnya menyalurkan kesenangannya yang mungkin selama ini belum bisa dilakukan karena sibuk memikirkan anaknya yang berada di perantauan. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar