Kamis, 23 Januari 2014

Siapa Sih Anak Setban?

Berawal dari kami ber-9 dari 57 orang lulusan Prodip 2012 yang magang di Sekretariat Badan (Setban), kami pun "seperti" diberi tanggung jawab menjadi tempat untuk mendapatkan informasi seputar kelanjutan "nasib" kami angkatan MAJU (Lima Puluh Tujuh), seperti gaji dan tentu saja penempatan definitif. Hanya saja ternyata kami yang mendapatkan kehormatan magang di Setban, yang notabenenya pusat dari instansi ini, tidak dapat melaksanakan amanah dari mereka.
Bukannya tidak mencari informasi, kami mencari, hanya saja informasi yang didapatkan kami rasa tidak layak untuk disebarluaskan karena masih bersifat belum valid dan tentu saja itu informasi yang sebenarnya "rahasia".
Maka dari itu timbullah mosi tidak percaya dari teman-teman lain yang tidak magang di Setban. Apa-apa pasti bawa-bawa anak Setban. Risih sih dibilang-bilang anak Setban. Sebenarnya siapa sih yang dimaksud anak Setban? Kami? Emang sih kami magang di Setban, tapi bukan berarti jadi anak Setban kan? Lagipula kami ada ber-9, lalu yang mereka maksud anak Setban itu tertuju kepada satu orang atau kami ber-9?


Memang kami mempunyai keinginan yang kurang lebih sama, penempatan definif, tapi bukan berarti kami harus selalu ditekan dengan pertanyaan-pertanyaan yang kami juga sudah berusaha mencari tahu. Kemudian baru-baru ini juga ada masalah lain tentang NIP. Padahal sudah ada penanggung jawab untuk angkatan kami ini yang seharusnya menjalankan fungsinya dan melaksanakan amanah yang sudah dipercayakan kepadanya. Setidaknya mereka butuh apa dan  ingin tahu apa harusnya menyampaikan ke kami secara langsung, bukannya seperti terkesan "menghujat" kami karena tidak komunikatif. Nah, setelah kemarin ditanyakan barulah tahu prosedur untuk pengurusan NIP itu bagaimana. Harus ditanyakan, ya iyalah, emangnya kami tahu segalanya yang mereka inginkan, dan yang paling penting juga, mereka bertanya kepada "anak Setban" yang mana sehingga informasi itu malah tidak ditindaklanjuti? Karena sebelum-sebelumnya kami care  kok, *flash back masalah gaji, pengurusan npwp*

Mereka yang cenderung lebih "aktif" itu ingin kami juga aktif, ya contohnya dengan memberi informasi. Tapi apa mereka pikir tipe kami sama dengan tipe mereka? Yang sebentar-sebentar harus update dan "melek" dengan kabar-kabar yang beredar? Tidak kan? Kami harus benar-benar menyaring informasi agar tidak terjadi "PHP" pada teman-teman.

Komunikasi itu penting, memang benar. Tapi komunikasi yang seperti apa? Jangan langsung men-judge sesuka hati. Mereka komunikasikan apa yang ingin mereka ketahui lalu kami akan mencarikannya Insya Allah untuk kemudian kami beri tahukan kepada mereka. 
Mereka yang menganggap diri mereka paling benar dan kami selalu pada pihak yang salah, anak Setban. Yah, kami memang salah :) Terima kasih untuk yang mengingatkan dengan cara yang menurut saya kurang "ahsan". 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Feed me, Please =D