Bolak balik ke tempat print sudah jadi hal biasa bagi mahasiswa STAN tingkat 3 yang sekarang lagi sibuk-sibuknya menyiapkan laporan PKL/Stulapnya yang akan diserahkan ke dosbing (dosen pembimbing) dan dosnil (dosen penilai). Berpuluh-puluh ribu uang harus direlakan demi terciptanya laporan yang isinya bagus dan sesuai dengan format penulisan yang sudah ditentukan oleh sekre masing-masing jurusan. Bukan hanya itu saja, ada juga yang mungkin sampai sekarang laporannya belum disetujui sehingga belum dapat dinilai, sehingga sudah bisa dibayangkan pengorbanan yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut.
Berbeda mungkin nasibnya dengan mahasiswa yang sudah mendapat acc/persetujuan penilaian dari dosnil dan dosbing mereka. Mereka sudah merasa tenang dan tentunya dapat pulang ke kampung halamannya lebih cepat. Selain itu kabarnya mereka sudah bisa mengurus hard cover laporannya itu. Sungguh membuat teman-teman yang lain merasa ketinggalan dan sedih (termasuk yang nulis cerita ini hehe). Seakan-akan tidak adil karena ada mahasiswa yang mendapat dosbing atau dosnil yang pribadinya sangat objektif dan perfeksionis, sementara yang lain ada yang mendapat dosbing atau dosnil yang tidak terlalu perfeksionis ataupun tidak terlalu objektif, jadi seperti ada keberuntungan sendiri dalam menyelesaikan laporan ini.
Tapi di luar hal tersebut, tentunya ada hikmahnya dan tidak ada hal yang tidak bisa disyukuri. Semakin sulit prosesnya, pasti semakin terkenang nantinya dan juga semakin manis nanti dirasa hasilnya, semoga...
Apapun itu laporan ini adalah laporan terakhir menuju pelatihan capacity building dan kemudian yudisium lalu wisuda :D Tetap semangat teman! Masih banyak yang berjuang, insya allah dimudahkan jika kita sudah berusaha dan tidak lupa berdoa. aamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar