Jumat, 25 November 2011

Adab Makan dan Minum

Sadar atau tidak banyak orang yang tidak peduli dengan bagaimana cara dia makan atau minum, bahkan yang terlalu sering dilihat di masyarakat umum adalah makan atau minum dengan berdiri.
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah bersabda "Sesungguhnya aku melarang seseorang minum sambil berdiri." Qotadah berkata "Bagaimana dengan makan?" Beliau menjawab " Itu lebih buruk lagi" (HR. Muslim dan Turmidzi)

Sebagai umat muslim, kita harus meneladani Rasulullah saw. Lalu kenapa Rasulullah melarang kita makan atau minum sambil berdiri? Tidak mungkin Rasulullah menyuruh kita tanpa didasarkan alasan yang masuk akal. Ternyata ini ada hubungannya dengan kesehatan manusia sendiri.

Ada penelitian yang dilakukan oleh dokter-dokter muslim dunia, beberapanya yaitu,
Dr. Abdurrazzaq Al Kailani berkata, "Minum dan makan sambil duduk, lebih sehat, lebih selamat dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia kan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu yang lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan."

Saat orang terburu-buru terlambat bekerja atau sekolah, maka kecenderungan akan mengkonsumsi makanan lebih cepat dari biasanya dan bila tidak sempat lagi maka ia akan makan sambil berjalan, bahkan ada yang sambil berlari kecil. Padahal ketika kita makan atau minum, kita merasakan nikmat di dalamnya tapi kalau sudah terburu-buru tidak mungkin makanan itu bisa dinikmati.
Dt. Ibrahim Al Rawi melihat bahwa manusia pada saat berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga bisa berdiri stabil dan dengan sempurna. Ini merupakan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat terpenting pada saat makan dan minum

Makan dan minum sambil berdiri dapat membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadi luka pada lambung. BahkanPara dokter mengatakan luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk.
Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler yang bisa membuka dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan di ginjal.
Sedangkan jika kita minum sambil berdiri, bisa dibayangkan apa yang terjadi? Sfringer tidak akan menyaringnya, maka air pun akan langsung menuju kandung kemih. Lalu kenapa memangnya kalau langsung menuju kandung kemih?
Jawabannya, ketika air minum langsung menuju kandung kemih, maka akan ada pengendapan di saluran ureter. Inilah yang dapat menyebabkan terjadi pengkristalan ginjal. Jadi jangan heran banyak orang yang mengalami masalah pada ginjalnya.

Nah itu dia alasan medisnya, biasanya orang tidak akan percaya jika tidak disertai dengan bukti-bukti ilmiah yang dapat dilogika. Bagaimana teman-teman? masih mau makan dan minum sambil berdiri? Kalau masih mau berarti ingin jatah hidup di dunia berkurang ya? Hehe..

Sumber: Qiblati edisi 04 tahun II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Feed me, Please =D